Pasar SUN menguat, ditengah laju inflasi Oktober yang berpotensi melandai, atau diproyeksikan hanya sebesar 0,09% MoM, seiring normalisasi harga sejumlah komoditas pangan. NHKSI Research melihat dampak kenaikan signfikan harga BBM bersubsidi hingga 30%, telah tercermin penuh pada laju inflasi September yang mencapai 1,17% MoM.

Corporate Bonds
BSDE: Catat Penurunan Apartemen pada 3Q22. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menyampaikan permintaan apartemen yang tercatat hingga September 2022 masih cukup bagus walau menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu menurun 5% hingga 7%. Perseroan memaparkan pasokan pun masih cukup banyak sedangkan permintaan stagnan. (Kontan)

Domestic Issue
Kemenkeu: Proyeksi PDB 3Q22 Tumbuh 5,7%. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksi pertumbuhan ekonomi 3Q22 bisa tumbuh 5,7%; atau lebih tinggi dari realisasi 2Q22 yang sebesar 5,4%. Pertumbuhan ekonomi ditopang oleh lonjakan harga komoditas unggulan Indonesia seperti batu bara, sawit dan nikel. Kenaikan harga global komoditas tersebut berhasil membuat APBN dan neraca perdagangan surplus sejak awal tahun. (CNN Indonesia)

Recommendation
Fluktuasi harga minyak mentah jangka menengah, akan dipengaruhi oleh sentimen AS yang lepas dari Resesi, pemangkasan produksi OPEC+ awal November hingga larangan pembelian minyak Rusia awal Desember. Sepekan, baik minyak mentah WTI maupun Brent, masing-masing mencatatkan kenaikan harga sekitar 3% WoW. GDP AS 3Q22 QoQ berekspansi +2,6% (Vs. kontraksi -0,6% 2Q22 dan -1,6% 1Q22), ekonomi tumbuh meningkatkan permintaan minyak. Hal ini membuat sentimen minyak mentah mendominasi sektor energi. Di sisi lain, membaiknya pasokan batu bara, dan pertumbuhan pembangkit EBT yang melemahkan permintaan batu bara, menekan harga ICE Newcastle turun lebih dari 1% WoW.

Download full report HERE.