Pasar saham AS bangkit setelah 4 hari penurunan berturut-turut , namun USD melemah dan yield UST10Y menyentuh level tertinggi bulan ini sebagai reaksi atas langkah surprise dari bank sentral Jepang yang berencana menaikkan yield obligasi pemerintah jangka panjang mereka sebesar-besarnya 50bps. Langkah ini turut mendorong kenaikan yield pada sejumlah obligasi global, berpotensi menjadi faktor penekan pada saham-saham sektor Teknologi. Naiknya harga sejumlah komoditas energi membantu sentimen positif di pasar berkat melemahnya USD.

Corporate Bonds
BSDE: Kantongi Pinjaman IDR1 T. Setelah mendapatkan pinjaman senilai IDR1 triliun dan USD2 juta dari PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan melanjutkan ekspansi di 2023. Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi usaha ataupun corporate action lainnya, sekaligus sebagai instrumen hedging yang dapat melindungi dari risiko fluktuasi kurs. (Kontan)

Domestic Issue
Menkeu Rilis Aturan Kenaikan Harga Rokok. Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi merilis aturan soal harga rokok naik rata-rata 10% mulai 1 Januari 2023 mendatang. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192 Tahun 2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobor dan Tembakau Iris. Sri Mulyani menyatakan kenaikan itu telah mempertimbangkan sisi makro ekonomi. Di sisi lain, kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau rata-rata 10% akan menyebabkan kenaikan inflasi 0,1%-2%. (CNN Indonesia)

Recommendation
IHSG diperkirakan masih akan bergerak dalam fase Konsolidasi hari ini, selama masih gagal menembus Resistance terdekat MA10. Para pelaku pasar masih menanti pengumuman RDG Kamis esok hari terkait suku bunga 7DRR sebagai langkah kebijakan moneter terakhir tahun ini.

Download full report HERE.