Today’s Outlook:
Pasar keuangan AS naik dua hari berturut-turut seiring meningkatnya optimisme bahwa kemelut plafon utang AS dapat diatasi dalam beberapa hari ke depan. Adapun rilis data ekonomi menyatakan bahwa Initial Jobless Claims turun ke angka 242,000 (lebih rendah dari ekspektasi maupun minggu sebelumnya), merupakan tanda bahwa pasar tenaga kerja masih ketat. Existing Home Sales turun (Apr.) 3.4% , lebih rendah dari perkiraan & periode sebelumnya. Sekitar dua pertiga trader mengharapkan Federal Reserve untuk bisa mengerem laju kenaikan suku bunga pada FOMC Meeting bulan depan. Para pejabat bank sentral harus mengevaluasi sejauh mana kebijakan yang telah mereka buat telah berhasil mengendalikan Inflasi. Tidak semua pejabat setuju untuk menghentikan kenaikan suku bunga ini mengingat walau data ekonomi yang telah menunjukkan tingkat Inflasi yang melandai, namun pasar tenaga kerja terlihat masih ketat. Statement dari Chairman The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan nanti malam pastinya akan menyita perhatian pelaku pasar.

Dari benua Asia, Jepang mengukuhkan GDP 1Q23 nya di posisi 1.6% yoy, lebih tinggi dari perkiraan 0.7% dan berhasil membalikkan situasi dari negatif 0.1% di kuartal sebelumnya. Industrial Production (Mar.) juga naik secara bulanan ke tingkat 1.1%. Adapun mereka berhasil membukukan Trade Balance (Apr.) ke angka JPY -432.4milyar, defisit yang lebih kecil dari perkiraan maupun bulan sebelumnya. Hari ini Jepang juga merilis National CPI & Core CPI (Apr.) yang masing-masing telah rilis di angka 3.5% & 3.4% yoy. Sementara dari benua Eropa, hari ini akan dinantikan angka German PPI (Apr.) , setelah sebelumnya Zona Eropa melaporkan CPI (Apr) yang masih in-line di tingkat 7% yoy.

Seiring sentimen positif di pasar keuangan AS , Dollar naik ke titik tertinggi 7minggu di mana Dollar Index bertengger di angka 103.63, naik 0.7% dari hari sebelumnya 103.56. US Treasury tenor 10 tahun kembali merangkak naik 0.03% menempatkan yield di posisi 3.657%.

Corporate News
Kas IDR 207 M, Pefindo Tegaskan Peringkat Obligasi Jatuh Tempo Bussan Auto Finance Di idAAA PEFINDO menegaskan kembali peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2022 Seri A senilai IDR 88.5 miliar milik PT Bussan Auto Finance yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2023. Kesiapan BAFI dalam melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut didukung oleh posisi kas dan setara kas sebesar IDR 207,8 miliar dan fasilitas pinjaman yang belum digunakan sekitar Rp10,9 triliun pada 31 Maret 2023. (Emiten News)

Domestic Issue
RI Kantongi IDR 15 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Kementerian Keuangan mencatatkan total penawaran IDR 65,45 triliun dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (16/5), lebih tinggi dari lelang sebelumnya IDR 44,99 triliun. Akan tetapi, pemerintah pada akhirnya memutuskan untuk memenangkan permintaan IDR 15 triliun. Dalam lelang kali ini, mayoritas permintaan investor tertuju pada seri SUN dengan tenor 10 tahun, yakni seri FR0096. Jumlah penawarannya mencapai IDR 23,52 triliun atau 35,9% dari total penawaran yang masuk. (Bareksa)

Recommendation
US10YT tembus Resistance pola Bottoming-nya dan berpeluang melaju terus menuju TARGET yield di sekitar level 3.866%. ADVISE : Average Up accordingly. ID10YT Kembali lanjutkan penurunan setelah tak mampu bertahan pada support dari level previous Low, menjadikan level 6.402% sebagai Resistance terdekat saat ini. ID10YT setidaknya harus mampu break ke atas Resistance MA10 / 6.432% demi menghentikan trend turun yield ini ; disusul MA20 yang sekarang berada di posisi 6.508%. ADVISE : Hold, Wait & See.

Download full report HERE.