Pasar keuangan AS & Eropa membukukan kenaikan signifikan pada perdagangan hari Kamis (13/03/23) , di mana Nasdaq memimpin dengan naik hampir 2% dan merupakan persentase lonjakan harian terbesarnya dalam 1bulan terakhir ; didukung oleh rilis data ekonomi mendinginnya inflasi di tingkat produsen & mengendurnya pasar tenaga kerja, dengan demikian menyumbangkan optimisme bahwa Federal Reserve mungkin akan segera bisa mengakhiri siklus kenaikan suku bunga yang agresif. US PPI (Mar.) melandai dengan cepat ke tingkat 2.7% (lebih rendah dari perkiraan & periode sebelumnya) ; klaim pengangguran atau Initial Jobless Claims juga bertambah menjadi 239ribu yang mana lebih tinggi dari forecast & previous. Pelaku pasar keuangan sekarang memperhitungkan 33% kemungkinan bahwa bank sentral AS akan mengerem laju kenaikan suku bunga dan menetapkan FFR tetap di range 4.75%-5% pada FOMC Meeting bulan Mei mendatang, seperti dilansir CME Fedwatch. Fokus para investor sekarang bergeser ke musim laporan keuangan kuartal pertama tahun ini, terutama memantau pendapatan bank regional yang akan bisa mengatakan lebih banyak mengenai kesehatan sektor perbankan & prospek aktifitas kredit.

Data ekonomi ceria datang dari China seiring lonjakan kinerja ekspor & impor (Mar.) menghasilkan surplus dua kali lebih baik dari ekspektasi , di mana angka Trade Balance (Mar.) mereka keluar di angka USD 88.19milyar, jauh lebih tinggi dari perkiraan USD 39.2milyar. Adapun situasi yang sama belum bisa diharapkan dari benua Eropa, di mana angka GDP Inggris (Feb.) , pertumbuhan Industrial & Manufacturing Production (Feb.) , serta Trade Balance (Feb.) mereka secara bulanan ternyata keluar lebih rendah dari forecast. Di sisi lain, German CPI (Mar.) dirilis sesuai dengan ekspektasi di mana Inflasi secara tahunan mampu melandai ke level 7.4% yoy, dibanding bulan sebelumnya 8.7%. Secara keseluruhan, Zona Eropa mengatakan bahwa kondisi Industrial Production di bulan Februari mulai menunjukkan peningkatan yang lebih baik dari forecast & bulan sebelumnya.

Hari ini para investor saham global akan menunggu data ekonomi penting lainnya dari AS yaitu Core Retail Sales (Mar.) , Industrial & Manufacturing Production (Mar.), serta insight yang cukup terpandang dari Michigan Consumer Expectations & Sentiment (Apr.) untuk menyimpulkan gejala soft landing yang mulai terjadi pada ekonomi AS. Nilai tukar Rupiah tengah di posisi terkuat dalam 8bulan terakhir (telah berhasil tutup Gap bulan Agustus 2022 di level 14744). NHKSI RESEARCH menilai sesungguhnya cukup banyak tersedia sentimen positif bagi pasar keuangan Indonesia , terlebih setelah IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai salah satu yang paling solid di tengah perlambatan ekonomi global. Dalam laporan World Economic Outlook edisi April 2023, IMF merevisi naik pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2023 dari 4.8% menjadi 5%, atau naik 0.2% ; dan memprediksi outlook untuk tahun 2024 cukup sehat di tingkat 5.1%.

Corporate News
PP Properti Rilis Obligasi IDR 800 Miliar PT PP Properti Tbk (PPRO) menerbitkan Obligasi II Tahun 2023 sebanyakbanyaknya IDR 800 miliar. Obligasi ini terdiri atas seri A dan B dengan tenor masing-masing tiga dan lima tahun. Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Kamis (13/4), dana dari penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, sebesar IDR 505 miliar akan dipergunakan untuk melunasi utang pokok dari pinjaman perseroan. Sisanya IDR 295 miliar untuk biaya konstruksi proyek perumahan di Kawasan Transyogi Cibubur. (Bisnis)

Domestic Issue
Suku Bunga Sudah Tinggi, Prospek Investasi Obligasi Tahun Ini Positif Investasi pada instrumen surat utang atau obligasi, khususnya obligasi pemerintah, diprediksi cukup menarik karena saat ini tingkat suku bunga kebijakan Bank Indonesia (BI) sudah mencapai puncaknya. Head of Fixed Income Mirae Asset Nita Amalia mengatakan, tingkat suku bunga kebijakan BI sudah mencapai puncaknya yang sebesar 5,75% menjadi sentimen kinerja obligasi Indonesia yang positif. Nita melihat, obligasi bertenor pendek masih cenderung berfluktuasi mengingat prospek ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian. (Kontan)

Recommendation
Yield US10YT tampak berusaha menembus Resistance MA20 / yield 3.447%, maka akan memulai langkah bullish menuju TARGET MA50 / 3.658%. ADVISE : Average Up accordingly. Untuk ID10YT usaha break out yang sama juga ditunjukkan oleh yield ID10YT di mana yield berusaha bertengger di atas Resistance MA10 / 6.714%. ADVISE : Positioning boleh mulai dilakukan saat ini dengan Average Up di atas MA20 & MA50 atau level Resistance yield 6.812%.

Download full report HERE.