Today’s Outlook:
Pasar keuangan AS akhirnya mampu rebound cukup signifikan antara 1.7%-2.3% , terbantu oleh rally saham2 teknologi berkapitalisasi besar serta rilis data ketenagakerjaan US Nonfarm Payrolls (Apr.) Jumat lalu yang keluar di angka 253ribu, jauh lebih tinggi dari perkiraan 180ribu dan periode sebelumnya 165ribu ; dengan demikian menghapuskan kekuatiran ancaman resesi global. US Unemployment Rate (Apr.) secara tak terduga juga malah turun ke level 3.4% dari sebelumnya di 3.5%. Kenaikan upah mingguan AS terdeteksi naik 4.4%yoy dan 0.5%, kedua persentase dilaporkan lebih tinggi dari ekspektasi. Geliat ekonomi global juga tampak semakin sehat seperti terlihat pada data Construction PMI Inggris (Apr.) yang semakin mantap di area ekspansi 51.1 ; tak lupa data dari dalam negeri yaitu kinerja cemerlang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 3bulan pertama tahun ini mampu bukukan pertumbuhan Gross Domestic Product di posisi 5.03% ( terbukti lebih sehat dari forecast & previous period).

Corporate News
Bakal Dilunasi, Obligasi Jatuh Tempo PTPP IDR 460 Miliar Sandang Rating idA PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menegaskan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri B PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) senilai IDR 460 miliar yang akan jatuh tempo pada 6 Juli 2023. PTPP akan melunasi sepenuhnya obligasi yang akan jatuh tempo tersebut dari dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap III dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III yang diterbitkan pada April 2023 senilai total IDR 630,4 miliar. (EmitenNews)

Domestic Issue
Harga SUN Sepekan ke Depan Diprediksi Menguat, Ini Pendorongnya Harga Surat Utang Negara (SUN) diprediksi menguat dalam sepekan ke depan, dengan penurunan imbal hasil (yield) 10 tahun berada antara 6,4-6,3%. Menurut Head of Fixed Income at PT Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto, sentimen yang mendorong penguatan harga SUN di Indonesia adalah likuiditas perbankan yang tinggi. Pergerakan harga SUN yang relatif tipis dalam jangka pendek ini dipengaruhi ketidakpastian global, terutama potensi gagal bayar utang Amerika Serikat (AS) atau default. Dia menambahkan, kenaikan Fed Fund Rate (FFR) sebenarnya ikut memperlambat laju penurunan yield SBN di Indonesia. Namun likuiditas perbankan yang besar, lagi-lagi disebut sebagai penyelamat, membuat pasar menguat. Sebab, dana tersebut dipercaya akan masuk ke pasar SBN. (Berita Satu)

Recommendation
US10YT berusaha menguji Resistance MA10 pada yield 3.447% sebelum membebaskan jalannya menuju Resistance / Target berikut pada MA20 / yield 3.48%, disusul MA50 / 3.550%. ADVISE : Average Up accordingly. ID10YT nampak candle Doji di area Support lower channel, ketika RSI telah masuki wilayah Oversold. Antisipasi technical rebound pada yield. ADVISE : Speculative Buy; Average Up >6.444% . TARGET : 6.563% / 6.63%.

Download full report HERE.