Para pelaku pasar sabar menunggu keluarnya data inflasi Jan. AS malam nanti (WIB). Survey memperkirakan inflasi tahunan AS kembali melandai ke level 6.2% dari Des. di 6.4%; dan pada tingkat bulanan diprediksi naik ke 0.5% dari sebelumnya 0.1% (direvisi dari minus 0.1%). Inflasi inti (di mana harga bahan bakar dikecualikan) diperkirakan naik 0.4% mom dan 5.5% yoy. Jepang dan Zona Eropa menunggu rilis data GDP 4Q22 mereka hari ini di mana Jepang berharap melihat peningkatan secara yoy ke angka 2% dari previous -0.8%; sementara Zona Eropa berharap GDP 4Q22 mereka setidaknya mampu menyamai level sebelumnya 1.9% yoy. US Dollar sedikit melemah dalam rangka berkonsolidasi setelah kenaikan mereka ke level tertinggi 6 minggu atas mata uang Yen Jepang, di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk beberapa waktu lamanya; sementara kandidat Kepala Bank of Japan yang baru sepertinya tak akan bergeming dari kebijakan moneter super longgar yang selama ini diadopsi Jepang. Trend naik USD belakangan ini mengekor naiknya yield US Treasury tenor 2 tahun, di mana terakhir naik 1.7 bps ke level 4.53%, melampaui titik tertinggi November lalu. Di satu sisi, tingginya yield US Treasury menjadi pemicu melemahnya Yen Jepang. Adapun benchmark US Treasury tenor 10 tahun juga menyentuh yield tertinggi 6 minggu di level 3.755%. Aliran modal asing keluar dari pasar keuangan dalam negeri pada pekan kedua Februari 2023. Berdasarkan data transaksi periode 6 – 9 Februari 2023 yang dihimpun Bank Indonesia (BI), capital outflow hengkang dari pasar surat berharga negara (SBN) dalam jumlah cukup besar, meskipun di saat bersamaan ada juga aliran modal asing masuk di pasar saham. Asing jual neto IDR3,11 triliun di pasar SBN, tetapi beli neto IDR2,52 triliun di pasar saham. Seiring dengan hengkangnya asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia pun menjadi meningkat. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun yang naik ke 86,55 basis poin (bps) per 9 Februari 2023, dari sebelumnya 79,15 bps per 3 Februari 2023. Dengan perkembangan ini, berdasarkan data settlement dari awal tahun hingga 9 Februari 2023, non-residen beli neto IDR49,57 trilin di pasar SBN. Sementara di saat bersamaan terjadi aliran modal keluar dari pasar saham sebesar IDR3,06 triliun.
Corporate News
Terbitkan Obligasi Hijau, SWF Arab Saudi Himpun USD5,5 Miliar. Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF) menerbitkan obligasi hijau senilai USD5,5 miliar. Obligasi tersebut mengalami kelebihan pemesanan atau oversubscribed mencapai enam kali lipat dengan penawaran mencapai USD33 miliar. Obligasi tersebut diterbitkan dalam tiga tranche antara lain US1,75 miliar dengan tenor 7 tahun, USD2 miliar dengan tenor 12 tahun, dan USD1,75 miliar dengan tenor 30 tahun. (Republika)
Domestic Issue
Pemerintah melalui DJPPR Kemenkeu akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah. Target dari lelang SUN tersebut sebesar IDR23 triliun hingga IDR34,5 triliun. Pemerintah akan melelang tujuh seri SUN pada Selasa hari ini, terdiri dari: dua seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN), yakni SPN03230517 dan SPN12240201; serta lima seri Obligasi Negara (ON), yaitu FR0095, FR0096, FR0098, FR0097, DR0089. (IDX CHANNEL)
Recommendation
ID10YT confirm break pattern PARALLEL CHANNEL, dengan demikian mematahkan trend turun yield. Saat ini tengah uji Resistance MA50 di level yield 6.82; apabila pullback sejenak harus terjadi maka Support terdekat adalah jajaran MA10 & MA20 di sekitar 6.8-6.815. Di sisi lain, penembusan ke atas titik High yield kemarin 6.851 selaku Resistance terdekat akan membuat yield ID10YT berlari menuju TARGET 7.0-7.055, atau sekalian tutup GAP di yield 7.202. ADVISE : Average Up accordingly. YIELD US10YT pullback sejenak mendekati area TARGET kenaikan di sekitar 3.774. Adapun Support terdekat adalah MA10 di level 3.658 saat ini; jika level tersebut tak mampu menahan penurunan yield maka akan mencari Support kedua yaitu jajaran Support trendlines dan MA lainnya di sekitar 3.626-3.57. ADVISE : HOLD, Uptrend masih diasumsikan intact; set your Trailing Stop.
Download full report HERE.