Today’s Outlook:
MARKET AS: Para pelaku pasar menyikapi laporan Inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa US CPI (Feb) naik 0.4% secara bulanan setelah naik 0.3% di bulan Januari, atau setara dengan 3.2% yoy , sedikit memanas dari posisi 3.1% di bulan Jan. Tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak, Inflasi Inti naik 0.4% mom di bulan Februari setelah naik dengan margin yang sama di bulan Januari, membawa laju tahunan menjadi 3.8% dari 3.9%, tetapi masih sedikit di atas proyeksi 3.7%. Imbal hasil obligasi bergerak lebih tinggi karena prospek suku bunga higher for longer. Bahkan para investor saat ini melihat adanya peluang 70% untuk penurunan suku bunga pertama di bulan Juni, demikian ditunjukkan oleh CME FedWatch Tool, cukup stabil dibandingkan dengan 71% probability menjelang laporan inflasi.

KOMODITAS : Harga MINYAK turun pada hari Selasa, sedikit lebih rendah setelah AS mengeluarkan forecast produksi minyak mentah AS tahun 2024 yang lebih tinggi dari perkiraan para trader, di tengah data ekonomi bearish, sementara ketegangan geopolitik yang masih berlanjut membatasi potensi pelemahan harga. Minyak Brent untuk pengiriman Mei turun 29 sen menjadi USD 81.92 per barel. Kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS bulan April berakhir 37 sen lebih rendah pada USD 77.56. Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengatakan Inflasi AS masih meningkat pada bulan Februari, dan memvonis tingginya biaya bensin dan tempat tinggal sebagai penyebab utama.

Pada hari Selasa, OPEC memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak global yang relatif kuat pada tahun 2024 dan 2025, dan selanjutnya menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini dengan mengatakan masih ada ruang untuk perbaikan. Di sisi penawaran, Badan Informasi Energi AS (US Energy Information Association) menaikkan perkiraan pertumbuhan produksi minyak dalam negeri pada tahun 2024 sebesar 260,000 barel per hari menjadi 13.19 juta barel, dibandingkan perkiraan kenaikan sebelumnya yang hanya sebesar 170,000 barel per hari. Para analis perkirakan bahwa ramalan supply yang meningkat ini mungkin dimotivasi oleh asumsi harga minyak mampu lebih tinggi. Sementara itu, stok minyak mentah AS turun 5,521 juta barel dalam pekan yang berakhir 8 Maret, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa.

MARKET EROPA & ASIA : Hari ini segudang data ekonomi dari benua Eropa akan diluncurkan ke hadapan para investor . Dimulai dari Inggris : GDP (Jan), Industrial & Manufacturing Production (Jan), Trade Balance (Jan) ; kemudian menyusul Industrial Production (Jan) dari Eurozone. Sementara dari negara Tirai Bambu, China perkirakan New Loans yang digelontorkan akan mengkerut ke angka CNY 1,510 miliar, dari yang sebelumnya sempat masif CNY 4,920 miliar. INDONESIA : Dijadwalkan akan mengetahui level Keyakinan Konsumen bulan Feb sekitar jam 11.00 WIB nanti.

Corporate News
Prospek Stabil, Mayora Indah (MYOR) Patenkan Peringkat idAA Mayora Indah (MYOR) mengantongi peringkat idAA dengan prospek stabil. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) juga menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan II/2020, dan Obligasi Berkelanjutan II/2022 terbitan perseroan. Peringkat itu, mencerminkan posisi usaha sangat kuat, bauran produk terdiversifikasi, dan profil keuangan sangat kuat. Peringkat itu, dibatasi paparan terhadap fluktuasi biaya bahan baku, dan kompetisi ketat industri. Peringkat dapat dinaikkan kalau perusahaan dapat memperkuat posisi baik di pasar domestik, dan internasional. Selain itu, perseroan tetap mempertahankan profil keuangan konservatif, dan marjin laba stabil. Peringkat dapat diturunkan jika perusahaan secara agresif membiayai ekspansi dengan utang jauh lebih besar dari proyeksi tanpa dikompensasi peningkatan kinerja usaha. (Emiten News)

Domestic Issue
Pemerintah Targetkan IDR 36 triliun Pada Lelang SUN Rabu (13/3) Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah, Rabu hari ini (13/3). Pada lelang SUN kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar IDR 24 triliun – IDR 36 triliun. Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat tujuh (7) seri SUN yang akan dilelang mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Lelang bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Berikut rincian dari tujuh seri SUN yang akan ditawarkan pada lelang, Rabu (13/3) : SPN03240613 (New Issuance) akan jatuh tempo pada tanggal 13 Juni 2024 dengan tingkat imbalan diskonto, SPN12250314 (New Issuance) akan jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2025 dengan tingkat imbalan diskonto, FR0101 akan jatuh tempo pada tanggal 15 April 2029 dengan tingkat imbalan sebesar 6.87%, FR0100 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2034 dengan tingkat kupon sebesar 6.62%, FR0098 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2038 dengan tingkat imbalan sebesar 7.12%, FR0097 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2043 dengan tingkat imbalan sebesar 7.12% dan FR0102 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2054 dengan imbalan sebesar 6.87%. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Sementara, setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2024 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang. (Kontan)

Recommendation

US10YT masih on track dalam trend naik berkat data US CPI yang masih memanas di atas ekspektasi, memperkirakan view suku bunga masih perlu higher for longer. US10YT rebound dari support lower channel – uptrend, sudah mulai mencoba kembali ke atas Resistance MA10 & MA50 sekitar yield 4.14%, beranjak ke Resistance berikut yaitu MA20 pada yield 4.2%. ADVISE : WAIT FOR BREAK OUT to buy or average up. TARGET yield : 4.33% – 4.35% / 4.5%.

ID10YT masih indecisive dalam pembentukan pola (bullish reversal) DOUBLE BOTTOM, fokus pada potensi penembusan Resistance NECKLINE yield 6.652% yang akan membebaskan jalan menuju TARGET : yield 6.75% / 6.8% sesuai pattern tersebut. ADVISE : WAIT FOR BREAK OUT to buy or average up. Support ketiga Moving Average terletak di sekitar yield 6.62% – 6.61%.

Download full report HERE.