Para investor global mencerna serangkaian data ekonomi AS & Eropa, serta besaran kenaikan suku bunga yang disinyalkan oleh Federal Reserve. US Initial Jobless Claims keluar lebih rendah dari perkiraan 195ribu di angka 190 ribu (juga lebih rendah dari minggu sebelumnya di 192ribu), sementara Unit Labor Costs 4Q22 naik signifikan ke angka 3.2% (2x lebih tinggi dari forecast 1.6% dan 2% dari kuartal sebelumnya). Adapun kedua data ekonomi ini menjelaskan betapa solidnya pasar tenaga kerja, di mana tingkat pengangguran terus turun dan upah pekerja terus naik. Di lain pihak, Atlanta Fed Presidnet Raphael Bostic berkomentar bahwa besaran kenaikan suku bunga 25bps masih bisa diterapkan untuk membatasi resiko tekanan resesi pada ekonomi. Yield US Treasury tenor 10tahun naik 6.7bps ke 4.064% walau sudah turun dari titik tertinggi 4bulan di level 4.091%. Sementara US Treasury tenor 2tahun konsolidasi ringan 0.4bps ke level 4.885% setelah menyentuh titik tertinggi 15tahun di 4.944%. Dari benua Eropa, Inflasi tahunan Zona Eropa (Feb.) masih tak bergeming di level 8.5% yoy , belum bisa memenuhi ekspektasi turun ke 8.2% walau sedikit melandai dari Januari di 8.6%. Secara bulanan , CPI Zona Eropa malah menguat 0.8% dibanding bulan sebelumnya minus 0.2%. Sementara itu, meningkatnya Inflasi Inti ke lvel 5.6% (vs forecast & previous 5.3%) semakin menguatkan pandangan bahwa tingkat Inflasi Zona Eropa masih alot untuk dijinakkan.

Bank Indonesia mulai mengimplementasikan pengendapan Devisa Hasil Ekspor selama periode tertentu di bank dalam negeri, serta memberikan insentif tingkat bunga yang menarik kepada para eksportir menurut lamanya periode deposit yang bervariasi antara satu, dua, atau tiga bulan.

Corporate News
Bank Victoria Bidik Dana Segar IDR 500 Miliar Lewat Penerbitan Obligasi PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) tengah menawarkan Obligasi berkelanjutan III Tahap I Tahun 2023, dengan total jumlah pokok IDR 500 miliar. Masa penawaran umum obligasi tersebut berlangsung mulai Rabu 1 Maret 2023 hingga 6 Maret 2023. Distribusi obligasi secara elektronik akan dilaksanakan pada 9 Maret 2023 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Maret 2023. Obligasi tersebut ditawarkan dalam 2 seri, dengan jumlah pokok IDR 300 miliar untuk Seri A dan IDR 200 miliar untuk Seri B. Obligasi Seri A ditawarkan dengan bunga 9,25% per tahun dan tenor 3 tahun, sementara obligasi Seri B memilikin bunga 10,25% per tahun dan tenor 5 tahun. BVIC telah memperoleh peringkat “idA-” dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi yang diterbitkan. Dalam prospektus yang telah disampaikan, BVIC akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk kebutuhan modal kerja yang akan disalurkan dalam bentuk kredit. (IDNFinancial)

Domestic Issue
Sri Mulyani Cs Pede Penjualan SR018 Tembus IDR 15 Triliun Pemeintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mematok target penjualan dua seri surat berharga syariah negara (SBSN) ritel atau sukuk ritel SR018 T3 dan SR018 T5 sejumlah IDR 15 triliun. Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah mengaku optimistis penjualan SR018 akan memenuhi target. Menurut Irianti, Pemerintah cukup optimis animo masyarakat terhadap SR018 masih tinggi dikarenakan SR018 bersifat tradable, yang merupakan karakteristik cukup penting bagi investor ritel yang concern terhadap isu likuiditas. Selain itu, SR018 telah memperoleh opini syariah dari DSN-MUI sehingga bagi investor yang konsen terhadap shariah compliance tidak perlu khawatir. (Bisnis)

Recommendation
US10YT juga konsisten menjalani trend naiknya dengan tertib di atas Support MA10 ; menuju TARGET : 4.243 / 4.338 / 4.48-4.49. ADVISE : let your profit run, set your Trailing Stop karena RSI sudah memasuki area Oversold. ID10YT lanjutkan kenaikan mantap menuju TARGET yield di 6.987-7.0. ADVISE : let your profit run, Set your Trailing Stop.

Download full report HERE.