Today’s Outlook:
Market US: US Consumer Price Index tumbuh tertinggi dalam 14 bulan di bulan Agustus berkat membumbungnya harga bensin, tapi kenaikan tahunan pada Core CPI merupakan yang terendah dalam hampir 2 tahun. Bank sentral AS masih diperkirakan akan menahan suku bunga acuan tetap di range saat ini 5.25% – 5.50% pada FOMC Meeting pekan depan, menurut survey Fed Rate Monitor Tool dari Investing.com dan CME FedWatch Tool. Para trader memperkirakan ada peluang sebesar 97% bagi Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tetap di tempat tanggal 20 September nanti dan hampir 67% kemungkinan untuk jeda lebih lanjut pada bulan November. Menilai Inflasi Inti yang telah mendingin di bawah ekspektasi, ada ketidakpastian apakah Federal Reserve akan memutuskan untuk menaikkan suku bunga sekali lagi entah di bulan November atau Desember. Sementara itu, data Inflasi di tingkat produsen pun telah dirilis dengan naik 1.6% yoy di bulan Agustus, melebihi estimasi 1.2%; dan secara bulanan pun PPI ini naik 0.7% mom, di atas perkiraan 0.4%. Data ekonomi AS penutup pekan ini akan dirilis nanti malam yaitu: Industrial & Manufacturing Production (Agus.); serta Michigan Consumer Expectations & Sentiment (Sept.) tentang bagaimana pandangan University of Michigan menilai ekspektasi konsumen saat ini dan outlook iklim usaha 6 bulan ke depan.

Market Eropa: European Central Bank telah menaikkan suku bunga untuk yang ke 10 kalinya berturut-turut, ke tingkat tertinggi sepanjang sejarah setelah para pembuat kebijakan melihat Inflasi yang masih dirasa terlalu tinggi bagi kawasan Eurozone, di tengah kenyataan bahwa pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut juga kian melemah. ECB yang bermarkas di Frankfurt ini menaikkan suku bunga acuan 25 bps ke level 4.5%, dengan marginal lending facility dan deposit facility rate masing-masing di tingkat 4.75% dan 4.0%. ECB masih fokus untuk menurunkan Inflasi ke level target mereka 2% yang mana sekarang ini Inflasi Eurozone masih 2x lebih tinggi dari target tersebut.

Market Asia: Jepang telah mengumumkan Industrial Production di bulan Juli yang walau masih tumbuh negatif namun penurunan ini sudah mulai melambat dari sebelumnya, bahkan lebih kecil dari ekspektasi. China meluncurkan gebrakan langkah stimulus di mana bank sentral China mengatakan pada hari Kamis (14/09/23) bahwa pihaknya akan memotong reserve requirement ration (RRR) atau jumlah uang tunai yang harus disimpan bank sebagai cadangan; untuk kedua kalinya tahun ini demi membantu menjaga kecukupan likuiditas sekaligus mendukung pemulihan ekonomi. The Peoples Bank of China (PBOC) mengatakan akan memangkas RRR untuk semua bank, kecuali bank yang telah menerapkan rasio cadangan 5%, sebesar 25 basis poin mulai 15 September. Langkah ini dilakukan setelah negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut mengalami kesulitan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Untuk mendukung perekonomian, pemerintah telah meluncurkan serangkaian langkah kebijakan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk langkah-langkah untuk memacu permintaan perumahan.

Komoditas: Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) telah memasuki level USD90/barrel dan semakin mantap menghampiri titik tertinggi 10 bulan pada harga USD93.74/barrel di bulan November 2022 lalu. Harga Crude Oil sudah melonjak 30% sejak akhir Juni, seiring permintaan di AS & China mulai meningkat di tengah pemangkasan produksi dari Saudi Arabia & Russia.

Corporate News
Merdeka Gold (MDKA) Lunasi Obligasi IDR 1.49 Triliun, Intip Sumber Pendanaannya Merdeka Copper Gold (MDKA) melunasi obligasi senilai IDR 1.49 triliun. Itu terdiri dari pokok obligasi sejumlah IDR 1.47 triliun. Lalu, bunga ke-4 surat utang sebesar IDR 21.82 miliar. Pelunasan pokok, dan pembayaran bunga keempat dari Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap III Tahun 2022 seri A telah diserahkan kepada para pemegang obligasi. Penyetoran telah dilakukan pada 8 September 2023 pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran. Pelunasan itu dilakukan, seiring dengan jatuh tempo obligasi berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap III tahun 2022 seri A pada 8 September 2023. (Emiten News)

Domestic Issue
Minggu Depan, Pemerintah Akan Melelang Surat Utang Negara Incar IDR 21 Triliun Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023. Lelang SUN akan digelar pada hari Selasa tanggal 19 September 2023 dan setelmen pada hari Kamis tanggal 21 September 2023 dengan target Indikatif sebesar IDR 14 triliun dan target maksimal sebesar IDR 21 triliun. (Suara)

Recommendation
US10YT mencoba membentuk base yang kuat di Support MA10 & MA20 dalam trend naik jk.menengah di dalam pattern PARALLEL CHANNEL. Selama yield masih di tahan di atas 4.281% maka swing bullish masih bs berlanjut menuju TARGET : 4.53%. ADVISE : AVERAGE UP ketika Resistance yield 4.366% sudah tertembus.

ID10YT mungkin memang harus pullback dulu setelah terbentur Resistance dari level previous High yang cukup powerful pada yield 6.692% – 6.748%. ADVISE : SELL ON STRENGTH (bertahap). Gap berpotensi ditutup dan menjadi Support di sekitar yield 6.65% / 6.595% (by that time MA10 juga sudah naik lebih tinggi, sama2 berfungsi sebagai Support di area tsb).

Download full report HERE.