Keyakinan konsumen dan harga rumah AS kembali turun, seiring inflasi dan suku bunga tinggi bertahan dalam waktu lama. Data menunjukkan, Conf. Board Cons. Confidence AS Nov. turun ke level 100,2 (Vs. Okt. 102,2); dengan S&P CoreLogic Case Shiller AS Sept. melemah -1,24% MoM (Vs. Aug. -1,30% MoM). Di sisi lain, harga minyak mentah yang relatif rebound, seiring harapan pelonggaran Zero-Covid Policy China, dan spekulasi pemangkasan produksi produksi OPEC+. Walaupun harga minyak mentah Brent bertahan di level USD83,03/Barel, namun WTI relatif naik mendekati level psikologis USD80/Barel.
Corporate Bonds
SMMA Terbitkan Obligasi Dengan Kupon 10,50%. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) akan menerbitkan satu seri obligasi senilai IDR 784,72 miliar. Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multiartha Tahap IV Tahun 2022 ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multiartha dengan total nilai IDR 5 triliun. Pada tahap keempat, SMMA akan menerbitkan obligasi dengan tenor 10 tahun. Obligasi dengan nilai Rp 784,72 miliar ini menawarkan tingkat bunga tetap 10,50%. Obligasi tahap keempat ini akan jatuh tempo pada 14 Desember 2032. (Kontan)
Domestic Issue
Pemerintah Jalankan Efisiensi Anggaran. Pemerintah telah menetapkan tahun 2023 sebagai tahun konsolidasi fiskal sehingga defisit tahun 2023 bisa kembali di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit APBN Tahun Anggaran 2023 ditetapkan sebesar 2,84% dari PDB atau secara nominal sebesar Rp 598,2 triliun. Dengan besaran defisit tersebut, masih membutuhkan pembiayaan utang sebesar Rp 696,3 triliun untuk dapat dikelola dengan efisien dan efektif. (Investor Daily)
Recommendation
Dalam Pertemuan Tahunan BI yang dijadwalkan hari ini, investor menantikan pandangan BI mengenai ekonomi dan kebijakan moneter, di sisa tahun ini dan tahun depan. Investor juga cenderung bersikap wait and see, menantikan data manufaktur dan inflasi yang akan rilis besok. Data terakhir menunjukkan manufaktur Indonesia mengalami perlambatan ekspansi, dan periode November diproyeksikan kembali berbalik inflasi, seiring kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, mulai dari telur ayam hingga beras.
Download full report HERE.