Today’s Outlook:
Ketiga indeks utama Wallstreet bersuka ria di teritori positif yang cukup signifikan didukung oleh laporan kinerja kuartalan yang ciamik dari perusahaan teknologi megacaps, di mana sentimennya seolah berhasil menutupi kenyataan bahwa perekonomian AS tumbuh melambat pada 3bulan pertama tahun ini. GDP AS tumbuh lebih kecil dari perkiraan di 1.1% yoy, gagal memenuhi ekspektasi survey para ekonom di 2%, dan jelas lebih rendah dari 4Q22 di tingkat 2.6% ; dipicu oleh kenaikan suku bunga dan inflasi menjadi beban dunia usaha sehingga mereka terpaksa memangkas investasi persediaan. Data Pending Home Sales (Mar.) juga menunjukkan pelemahan signifikan dengan drop 5.2% secara bulanan, jauh lebih buruk daripada forecast & previous yang masing2 masih positif 0.5% & 0.8%. Adapun Initial Jobless Claims dilaporkan sedikit di bawah ekspektasi 248ribu dengan ternyata keluar di angka 230ribu. Di satu sisi, gejala2 perlambatan ekonomi yang timbul di atas disambut baik oleh para pelaku pasar dengan harapan bank sentral AS bisa akan segera melonggarkan kebijakan suku bunga dengan hanya perlu menaikkan suku bunga sekali saja pada FOMC Meeting pekan depan, sebelum mereka boleh mulai melihat pause & pivot seiring soft landing yang diperkirakan mulai berjalan di semester kedua tahun ini.

Wajar saja pelaku pasar AS belum boleh terlalu optimis akan berakhirnya trend suku bunga tinggi karena data ekonomi yang menunjukkan rata2 harga yang dibayar oleh belanja / konsumsi rumah tangga masih menunjukkan pertumbuhan signifikan di atas forecast & previous. Urusan naiknya batas atas utang pemerintah AS juga menjadi faktor genting yang amat ditekankan oleh pemerintahan Biden untuk segera disetujui parlemen. Dengan demikian, tekanan Inflasi masih akan ada untuk beberapa waktu mendatang.

Yield US Treasury tenor 2tahun yang sensitif dengan pergerakan suku bunga naik 0.12bps ke level 4.0476%. Sedangkan US Treasury tenor 10tahun yang merupakan benchmark keyakinan konsumen serta proxy untuk biaya pinjaman global, juga merangkak naik 0.07bps ke tingkat yield 3.509%. Minat beli asing yang lancar mengucur deras memantapkan posisi nilai tukar Rupiah ke level IDR 14700 / USD. Hari ini Indonesia akan menunggu laporan Foreign Direct Investment 1Q23.

Corporate News
Outlook Stabil, Fitch Affirmasi Peringkat Bank Danamon (BDMN) di BBB atau AAA Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) PT Bank Danamon Indonesia di ‘BBB’. Pada saat yang sama, Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang Danamon di ‘AAA(idn)’ dan Peringkat Nasional Jangka Pendek di ‘F1+(idn)’. Outlook untuk peringkat jangka panjang adalah Stabil. (Emiten News)

Domestic Issue
Jelang Pemilu, Pefindo Prediksi Penerbitan Obligasi Menurun PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo hingga Maret 2023 memegang mandat pemeringkatan obligasi sebesar IDR 60,22 triliun. Penerbitan surat utang yang didominasi oleh swasta tersebut sebagian besar bertujuan untuk refinancing. Kepala Divisi Pemeringkatan Non Jasa Keuangan Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, dari jumlah mandat yang diterima tersebut, perusahaan asal swasta menjadi penyumbang terbesar yang kemudian disusul oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kedua segmen ini masing-masing berjumlah IDR 32,17 triliun dan IDR 28,05 triliun. Pefindo merincikan, terdapat empat perusahaan industri pulp and paper yang akan menerbitkan surat utang dengan emisi mencapai IDR 11,6 triliun, kemudian sebanyak 9 perusahaan pada bidang multifinance dengan emisi mencapai IDR 7,9 triliun. Namun demikian, tahun pemilu 2024 juga perekonomian global dinilai membuat para pemilik perusahaan menerapkan wait and see. (Berita Satu)

Recommendation
US10YT persis bertatap muka dengan Resistance MA10 / pada yield 3.527%. Jika level ini mampu dilewati maka akan membebaskan jalan penguatan menuju TARGET yield : 3.619-3.644%. ADVISE : Wait & See ; Average Up accordingly.

Sedangkan ID10YT masih harus berjuang keluar dari pola downtrend Falling Wedge ini dan menembus Resistance pertama / MA10 di jajaran yield 6.647% ; sebelum membuka jalan penguatan menuju TARGET yield di level MA20 & MA50 : 6.706% – 6.794%. ADVISE : Wait & See ; Average Up accordingly.

Download full report HERE.