Investor merespon negatif data Penjualan Eceran Juni, yang turun 2,1% MoM, seiring inflasi tinggi Juni yang mencapai 0,61% MoM (Vs. Mei 0,40% MoM) dan 4,35% YoY (Vs. Mei 3,55% YoY). Semua SUN Benchmark catatkan kenaikan yield awal pekan, dengan FR0091 di level 7,28%. Adapun nilai tukar rupiah masih stabil di kisaran IDR15.000/USD.

Corporate Bonds
MEDC Terbitkan Obligasi IDR 3 Triliun. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menerbitkan surat utang dengan nilai IDR 3 triliun. MEDC akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya emisi untuk melunasi empat obligasi jatuh tempo obligasi tahun 2023 dalam mata uang rupiah dengan total nilai dan untuk pembelian kembali (buyback) sebagian obligasi global dengan nilai IDR 1,68 triliun. (Kontan)

Domestic Issue
Penjualan Eceran Meningkat Juni 2022. Bank Indonesia menyebut kinerja penjualan eceran meningkat secara tahunan pada Juni kemarin, meski secara bulanan turun 2,1%. Peningkatan ini tercermin dari Indeks Penjualan Rill (IPR), sebesar 229,1 atau tumbuh 15,4% YoY pada Juni kemarin. Peningkatan terjadi pada penjualan kelompok makanan, minuman dan tembakau, subkelompok sandang dan kelompok suku cadang dan aksesoris. Pada periode Mei 2022, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tetap tumbuh positif secara tahunan. Hal ini tercermin dari IPR Mei 2022 yang tercatat sebesar 234,1, atau tumbuh 2,9% YoY. (CNN Indonesia)

Recommendation
Target Lebih Rendah. Pemerintah menetapkan target indikatif lelang Sukuk kali ini senilai IDR 7 triliun, atau lebih rendah dibanding lelang Sukuk sebelumnya IDR 9 Triliun. Di sisi lain, Pemerintah menerbitkan sejumlah SBN melalui skema Private Placement guna memenuhi APBN. NHKSI Research melihat, lelang kali ini ditengah penantian rilis data inflasi AS dan wacana kenaikan FFR 75 Bps akhir Juli mendatang.

Download full report HERE.