Investor Risk-On pada SUN. Semua SUN Benchmark mencatatkan penurunan yield, dengan FR91 turun 3Bps ke level 7,61%. Investor selektif Risk-On pada pasar obligasi, seiring yield GIDR10Y menyentuh level atraktif 7,65% atau lebih tinggi 355Bps dibanding UST10Y yang berada di level 4,10%.

Corporate Bonds
Jadwal Penerbitan Obligasi Voksel Electric. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) menerbitkan obligasi sebesar IDR 250 miliar. Obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 dengan jumlah pokok obligasi sebesar IDR 250 miliar. Adapun masa penawaran umum obligasi diselenggarakan pada 26-27 Oktober 2022. Sementara itu tanggal penjatahan jatuh pada 28 Oktober 2022. Kemudian distribusi secara elektronik ditetapkan pada tanggal 1 November 2022 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 November 2022. (Kontan)

Domestic Issue
Defisit APBN 2023 Bakal Kembali di Bawah 3% dari PDB. Pemerintah mengembalikan defisit itu agar APBN pada tahun depan kembali normal, setelah sebelumnya bekerja lebih keras akibat menghadapi guncangan pandemi Covid-19. Untuk diketahui, defisit APBN 2023 ditetapkan sebesar 2,84% dari PDB atau secara nominal sebesar Rp 598,2 triliun. Secara bertahap Defisit APBN telah menurun dari 6,14% pada tahun 2020, menjadi 4,57% dalam APBN Tahun 2021, dan turun menjadi 4,50% dalam Perpres 98 Tahun 2022. (Kontan)

Recommendation
Laju inflasi Oktober melandai. Berdasarkan Survei Bloomberg, laju Inflasi Headline Indonesia periode Oktober diproyeksikan hanya sebesar 0,09% MoM. Selain normalisasi sejumlah harga komoditas pangan, NHKSI Research melihat dampak kenaikan signfikan harga BBM bersubsidi hingga 30%, telah tercermin pada laju inflasi September. Inflasi Headline September mencapai 1,17% MoM, dibanding Agustus yang mencatatkan deflasi 0,21% MoM.

Download full report HERE.