Walaupun kenaikan FFR September +75Bps telah Price In, namun investor mengkhawatirkan wacana kenaikan suku bunga the Fed FY22E hingga ke level 4,4% dari saat ini 3,00%-3,25%. Hal ini, mengindikasikan akan ada kenaikan FFR Hawkish lanjutan, atau kenaikan lebih dari 50Bps pada November dan Desember mendatang. Indikator resesi ekonomi AS juga terjadi pada spread Inversi Yield UST2Y Vs. UST10Y yang melebar mendekati 50Bps, dengan yield UST10Y saat ini yang hampir mencapai level 4%.

Corporate Bonds
SMGR: Kuasai 75,51% Saham SMBR. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan menerima 75,51% porsi kepemilikan pada PT Semen Baturaja Tbk (SMBR). Dengan pengalihan itu akan mengakibatkan perubahan status SMBR dari persero menjadi perseroan terbatas. Namun saham seri A tetap dimiliki oleh Negara sebagai kontrol sebagaimana diatur dalam anggaran dasar perseroan. (Emiten News)

Domestic Issue
APBN 2022 Surplus IDR 107,4 Triliun. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 masih mencetak surplus hingga Agustus 2022. Menteri Keuangan menyebut, surplus APBN pada periode laporan sebesar IDR 107,4 triliun atau sebesar 0,58% dari produk domestik bruto (PDB). Keuntungan tak hanya terlihat di kinerja anggaran, bendahara negara menyebut keseimbangan primer hingga 31 Agustus 2022 mencetak surplus sebesar IDR 342,1 triliun. Seiring dengan kondisi tersebut, pembiayaan anggaran tercatat menurun 46,0% YoY menjadi IDR 286,8 triliun. (Kontan)

Recommendation
Investor mencermati inflasi September yang menembus 1%. Berdasarkan survei Bloomberg, Indonesia periode September MoM diproyeksikan catatkan laju inflasi +1,1% (Vs. Aug. deflasi -0,21%). Selain BBM dan angkutan dalam kota, investor mencermati faktor kenaikan harga beras sebagai salah satu penyumbang inflasi September 2022. Hari ini, pemerintah kembali menawarkan FR95, FR96, FR98, FR97 dan FR89 pada lelang SUN terakhir 3Q22 ini.

Download full report HERE.