Investor mencerna kenaikan suku bunga the Fed dan BI. Yield SUN Benchmark tenor pendek FR90 naik 8Bps.Selain kenaikan FFR yang sesuai ekspektasi, investor juga masih mencermati kenaikan BI 7DRRR September sebesar +50Bps. Adapun, revisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,0% menjadi 5,4% di tahun 2022 oleh ADB, menjadi sentimen positif lainnya.

Corporate Bonds
JSMR: Ikut Tender 3 Ruas Jalan Tol. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengikuti tender tiga ruas tol yang ditenderkan oleh Kementerian PUPR. Tender yang diikuti perseroan diantaranya Jalan Tol Akses Patimban yang saat ini dalam tahap negosiasi pelelangan karena Konsorsium Jasa Marga merupakan single bidder. Kedua yakni tender Jalan Tol Bogor-Serpong (Via Parung) dan ketiga yakni Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat di mana Jasa Marga telah dinyatakan lulus prakualifikasi. (Kontan)

Domestic Issue
Suku Bunga Acuan BI Naik 50 Bps Jadi 4,25%. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25%, dengan suku bunga deposit facility naik menjadi 3,5% dan suku bunga lending facility menjadi 5%. Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Dewan Gubernur BI Edisi Bulan September 2022, Kamis (22/9/2022). RDG digelar dalam dua hari untuk menentukan arah suku bunga dan kebijakan moneter bank sentral. (CNBC Indonesia)

Recommendation
BI menutup 3Q22 dengan kenaikan BI 7DRRR +50Bps. Investor merespon positif upaya BI meredam potensi melonjaknya inflasi, pasca kenaikan lebih dari 30% harga BBM bersubsidi domestik. Kebijakan moneter ketat BI berlanjut, menaikkan BI 7DRRR September sebesar +50Bps menjadi 4,25%; setelah sebelumnya pada Agustus naik +25Bps. Dari sisi global, Lagging Indicator pasar tenaga kerja AS tetap solid, pembenaran Hawkish lanjutan the Fed pada November dan Desember mendatang.  Klaim pengangguran AS sepekan yang berakhir 17 September, naik moderat 2% menjadi sebanyak 213K klaim, mengindikasikan pasar tenaga kerja tetap Resilient, ditengah kebijakan moneter ketat agresif the Fed guna mendinginkan inflasi. Risk-Off terjadi pada pasar obligasi, spread Inversi Yield antara UST2Y Vs. UST10Y melebar mendekati 50Bps, atau masing-masing yield menembus level 4% dan 3,5% atau level tertinggi sejak krisis Subprime Mortgage.

Download full report HERE.