Berdasarkan data Bloomberg, yield Surat Utang Negara (SUN) benchmark 15-tahun FR0088 di level 6,37%. Angka ini lebih rendah dari SUN benchmark 10-tahun FR0087 di level 6,66%. Volatilitas rupiah membuat pelaku pasar menghindari tenor pendek, dan masih adanya kekhawatiran pada prospek perekonomian domestik ke depannya. Selain itu, pelaku pasar juga minati harga FR0088 yang jauh berada dibawah par. Di sisi lain, investor tetap menyesuaikan harga spread yield SUN 10-tahun dengan UST tenor sama, yang saat ini sekitar 510 bps. Secara keseluruhan, kenaikan yield SUN seiring dengan kenaikan yield UST, yang dipicu oleh kekhawatiran the Fed akan menghentikan pembelian obligasi.
Download laporan lengkapnya di SINI.