Inflasi dibawah 8% jelang libur akhir tahun. Lebih detail, basis tinggi inflasi 2021 dan disinflasi sejumlah barang jasa periode Okt., menekan Inflasi Headline AS Okt. YoY turun ke level 7,7% (Vs. Sept. 8,2%). Inflasi melandai mendorong probabilitas kenaikan FFR Des. hanya +50Bps (Vs. +75Bps), naik dari 52% menjadi 85%, berdasarkan CME Fed Watch. Harapan Fed Pivot Des., juga didukung data tenaga kerja yang mulai tertekan, dengan Initial Jobless Claims AS sepekan yang berakhir 5 Nov., naik 3% WoW.

Corporate Bonds
PTPP: Laba Terakumulasi IDR141,02 Miliar. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sepanjang 9M22 meraih laba bersih IDR141,02 miliar atau tumbuh 8,9% YoY. Pendapatan usaha tercatat IDR13,46 triliun atau naik 20% YoY. Beban pokok pendapatan tercatat IDR11,64 triliun atau naik 18% YoY. Sementara laba kotor melesat 27% YoY menjadi IDR1,81 triliun. (Emiten News)

Domestic Issue
Pemerintah Menghentikan Pemberian Insentif PPN DTP. Pemerintah memutuskan untuk menghentikan pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) atas penyerahan rumah tapak atau rumah susun dan insentif pajak berupa pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). keputusan tersebut diambil pemerintah dengan melihat kondisi sektor otomotif dan properti yang telah pulih. (Kontan)

Recommendation
BI kembali Hawkish, dengan BI 7DRR Nov. naik +50Bps, berdasarkan survei Bloomberg. Kenaikan sejumlah harga komoditas pangan periode Nov., membuat BI diproyeksikan kembali menaikkan BI 7DRR sebesar +50Bps pada Nov., menjadi 5,25% (Vs. Okt. 4,75%).

Download full report HERE.