Inflasi AS kembali melandai. Setelah inflasi level konsumen melandai, inflasi level produsen juga lebih rendah. PPI Headline AS Okt. di level 8,0% YoY (Vs. Sept. 8,4% YoY), seiring normalisasi turun harga gas hingga 10% MoM, dan harga sejumlah komoditas pangan. CPI dan PPI rendah membuat spekulasi pelaku pasar mendominasi pada kenaikan FFR Des. sebesar +50Bps (Vs. +75Bps), berdasarkan survei CME FedWatch. Sebagai catatan, harga energi dan pangan cenderung sangat fluktuatif, ditengah harga minyak mentah yang kembali naik. Harga minyak Brent maupun WTI naik 1% secara harian, dipengaruhi disrupsi pipa minyak Druzhba.

Corporate Bonds
Obligasi MDKA Menawarkan Kupon hingga 11%. Emiten tambang emas PT Merdeka Copper Gold, Tbk (MDKA) berencana mencari utangan baru melalui penerbitan obligasi atau surat utang senilai IDR 4 triliun, terdiri dari tiga tenor. Lebih detail, tenor 1-tahun dengan penawaran suku bunga 6,5%-7,00%; tenor 3-tahun dengan kupon 9,75%-10,50%; dan tenor 5-tahun dengan imbal hasil ditawarkan antara 10,75%-11,00%. Penerbitan surat utang kali ini adalah tahap pertama dari program Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold, dengan Rating obligasinya mendapatkan label idA+ dari Pefindo. (CNBC Indonesia)

Domestic Issue
Neraca Dagang Indonesia Surplus USD 5,67 Miliar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada Oktober 2022 sebesar USD 5,67 miliar, meningkat dari USD 4,99 miliar pada September 2022. Hal ini, seiring nilai ekspor tercatat sebesar USD 24,81 miliar dan nilai impor tercatat sebesar USD 19,14 miliar. Lebih detail, surplus neraca perdagangan barang ini didorong oleh surplus neraca perdagangan komoditas non migas, sebesar USD 66 miliar. (Kontan)

Recommendation
Investor menantikan hasil RDG BI. Saat ini, investor tengah menantikan hasil RDG BI Nov. pada Kamis sore, diproyeksikan menaikkan BI 7DRR sebesar +50Bps, berdasarkan survei Bloomberg, membuat kami memproyeksikan pasar SUN cenderung bergerak sideways.

Download full report HERE.