Peningkatan Pertumbuhan Penjualan
GGRM berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 10,1% dari Rp19,97 triliun pada 1Q17 menjadi Rp21,98 triliun pada 1Q18. Kinerja ini terbilang memuaskan dibandingkan dengan kompetitornya, yaitu HMSP yang hanya berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,5% y-y pada 1Q18. Kinerja GGRM ditopang oleh divisi Sigaret Kretek Mesin (SKM) (berkontribusi 90% terhadap total penjualan) yang berhasil tumbuh 10,1% dari Rp17,94 triliun pada 1Q17 menjadi Rp19,76 triliun pada 1Q18.
Kenaikan COGS : Penggerus Pertumbuhan Laba
Meskipun top line tumbuh 10,1%, laba bersih GGRM hanya meningkat 0,1% dari Rp1,890 triliun pada 1Q17 menjadi Rp1,892 triliun pada 1Q18. Hal ini disebabkan margin kotor GGRM mengalami tekanan dari 22% pada 1Q17 menjadi 20% pada 1Q18. Kenaikan beban berasal dari penggunaan persediaan barang jadi/dagangan yang meningkat sebesar 3,8% y-y pada 1Q18.
Download laporan lengkapnya di SINI.