Coal Average Selling Price Increase

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 10,8% YoY pada 1H24 (USD 778,8 juta vs USD 873,8 juta). Namun, secara kuartalan, perusahaan mencatat
kenaikan laba bersih sebesar 8% (USD 404,4 juta vs 374,3 juta) yang disebabkan oleh volume penjualan yang lebih tinggi setelah meningkatnya permintaan selama musim panas dari India dan Cina. ADRO juga terus menjadi salah satu perusahaan batubara yang paling efisien di Indonesia, dengan marjin EBITDA untuk 1H24 meningkat menjadi 40% dari 38,2%, sementara marjin laba bersih naik dari 25,1% menjadi 26,2%.

Asset Growth

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 10,8% YoY pada 1H24 (USD 778,8 juta vs USD 873,8 juta).

Download full report HERE.