Government Bonds
Yield SUN Mixed, di Tengah Pertumbuhan GDP 2Q21 Indonesia. Sejumlah pelaku pasar merespon positif Gross Domestic Product (GDP) Indonesia 2Q21 yang tumbuh 7,07% YoY. Angka ini jauh melampaui ekspektasi pasar yang berada dalam kisaran 6,50% hingga 6,57%. Yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10-tahun ditutup di level 6,26%. Di sisi lain, spekulasi GDP pada 3Q21 yang berpotensi kembali mengalami penurunan, membuat pasar SUN ditutup mixed. Investor kembali mencermati dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak bulan Juli hingga saat ini.

Corporate Bonds
Peringkat idBBB+ untuk Obligasi Pos Indonesia. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idBBB+ untuk Medium-Term Notes (MTN) Pos Indonesia (Persero) senilai IDR 335 miliar yang akan jatuh tempo pada 2 Oktober 2021. Perseroan akan melunasi sepenuhnya MTN yang akan jatuh tempo menggunakan kas internal. Per 31 Maret 2021, Pos Indonesia juga memiliki kas yang tersedia untuk digunakan sekitar IDR 1,1 triliun. (Kontan)

Macroeconomy
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 7,07%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07% YoY atau 3,31% QoQ pada 2Q21. Pertumbuhan ini, lebih tinggi dari minus 0,74% pada 1Q21 dan minus 5,32% pada 2Q20. Sementara secara akumulatif, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,1% pada 1H21 dari 1H20. Realisasi pertumbuhan ini, dipengaruhi oleh pertumbuhan ekspor yang meningkat sebesar 10,36% dari 1Q21, dan tumbuh 55,89% dari 2Q20. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh meningkatnya mobilitas masyarakat di 2Q21. (Kontan)

Recommendations
GDP Indonesia dan Data Tenaga Kerja AS. Kedua hal tersebut, menjadi sentimen penggerak pasar SUN akhir pekan. Pelaku pasar juga mencermati data klaim tunjangan pengangguran AS yang sesuai dengan ekspektasi pasar. Sementara itu, yield UST 10-tahun bergerak dalam kisaran 1,2%, setelah sebelumnya menyentuh level 1,13%.