-GOVERNMENT BONDS-
FR0086 at Par, ditutup di level harga 100 atau yield 5,49% pada penutupan Senin (24/08) berdasarkan data Bloomberg. Investor minati tenor pendek ini karena lebih likuid, dan bukan karena yield lebih tinggi seperti yang ditawarkan pada tenor panjang. Penguatan SUN tenor 6-tahun ini menjelang lelang SUN, kembali menawarkan calon benchmark FR0086, dan FR0087. Pemerintah juga menawarkan seri lama lainnya seperti FR0080, FR0083, dan FR0076, serta SUN tenor pendek SPN03201126, dan SPN12210603. Dalam lelang sebelumnya, FR0086 (6-tahun) bukukan penawaran masuk hingga IDR 42,9 triliun, atau merepresentasikan lebih dari 40% dari penawaran masuk lelang Surat Utang Negara (SUN) senilai total IDR 106 triliun pada 11 Agustus 2020 lalu. Adapun total penawaran masuk lelang SUN Selasa tersebut, mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 5,3x dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah senilai IDR 20 triliun. Investor minati seri baru FR0086 ini karena menawarkan yield rerata tertimbang hingga 5,82%, atau lebih tinggi 30 bps dari kupon yang ditawarkan seri ini di level 5,50%.

-CORPORATE BONDS-
PPA Terbitkan Obligasi IDR 642,1 Miliar. Perusahaan Pengelola Aset (PPA) berencana menerbitkan obligasi senilai IDR 642,1 miliar dalam tiga seri. Ketiga seri tersebut yaitu: Seri A senilai IDR 100 miliar tenor 3-tahun dengan kupon 9,95%; Seri B senilai IDR 345 miliar tenor 5-tahun kupon 10,55%; dan Seri C senilai IDR 197 miliar tenor 7-tahun dengan kupon 11%. Adapun, masa penawaran umum dilakukan pada 24-27 Agustus 2020 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 2 September 2020. Saat ini, PPA memperluas ruang lingkup tugas baru, yaitu merestrukturisasi dan merevitalisasi BUMN. Tuga lainnya adalah untuk kegiatan investasi dan pengelolaan aset BUMN.

-MACROECONOMY-
Penyerapan Anggaran PEN 25%. Pemerintah menyebutkan realisasi penggunaan anggaran dalam program PEN sudah mencapai IDR 173,98 triliun atau sekitar 25% dari total nilai IDR 695,2 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan 1H20 yang senilai IDR 124,6 triliun itu. Sementara, per Agustus naik menjadi IDR 173,98 triliun atau naik 18%. Pertumbuhan ekonomi di 2Q20 mengalami kontraksi 5,32%. Untuk meningkatkan laju perekonomian ke arah positif maka serapan anggaran ini harus dipercepat, baik itu program Kementarian/Lembaga maupun program PEN yang dijalankan sejumlah kementerian. Beberapa program yang akan terus didorong terutama terkait bantuan langsung tunai (BLT), serta banpres produktif atau subsidi gaji bagi pekerja dengan gaji di bawah IDR 5 juta.

-RECOMMENDATION-
Mencermati Hasil Lelang SUN. Investor kembali mencermati penawaran FR0086 dan FR0087 di tengah tren suku bunga rendah. Faktor likuiditas tenor pendek menjadi penting, ditengah volatitilitas pasar obligasi saat ini. Di sisi lain, investor juga dapat mencermati tenor panjang FR0083 dan FR0076 yang saat ini tengah diminati oleh investor asing. Sejumlah pelaku pasar minati tenor panjang karena menawarkan yield yang tinggi ditengah tren suku bunga rendah saat ini. Kemarin, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,69% ke level IDR 14.671/USD di pasar spot. Sementara, kurs tengah BI melemah tipis 0,05% ke level IDR 14.794/USD. Pergerakan rupiah masih didorong sentimen positif surplus neraca perdagangan Indonesia, memberikan ekspektasi stabilnya nilai tukar rupiah.

-REVIEW (Aug. 24, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -7.9 Bps to 103.89 (5.56%)
FR0082 (10yr): -0.7 Bps to 102.32 (6.67%)
FR0080 (15yr): +1.5 Bps to 102.54 (7.21%)
FR0083 (20yr): +0.7 Bps to 101.98 (7.30%)

FR0086 (6yr): -3.8 Bps to 100.00 (5.49%)
FR0087 (11yr): -3.5 Bps to 99.96 (6.50%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0.009 point to 0.15%
UST 5yr: +0.018 point to 0.28%
UST 10yr: +0.025 point to 0.65%
UST 30yr: +0.015 point to 1.35%
German Bund 10yr: +0.017 point to -0.49%
UK Gilt 10yr: +0.007 point to 0.21%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -3.72% to 37.17
CDS 5yr: +1.62% to 103.60
CDS 10yr: +2.25% to 173.22

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: -0.67% to USD42.82/Barrel
BRENT: -1.03% to USD44.90/Barrel
Source: Bloomberg