Ekonomi tumbuh impresif, BI tetap Dovish. GDP Indonesia 2Q22 YoY tumbuh ekspansif hingga 5,44% (Vs. Surv. 5,17%; 1Q22 5,01%), menguatkan BI tetap Dovish guna menjaga momentum pemulihan bertahap ekonomi domestik, selain CPI Core yang tetap terjaga di bawah level 3% YoY. Di sisi lain, investor tetap mencermati Foreign Reserves Juli yang lebih rendah 3% MoM ke level USD132,2Miliar, sedikit mengurangi ruang gerak BI di tengah volatilitas Rupiah di level IDR14.830/USD IDR14.940/USD awal Agustus.

Corporate Bonds
KAI dan INKP Terbitkan Obligasi dan Sukuk Hari Ini. PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan resmi mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Tahap I/2022 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/8/2022). Namun tidak hanya KAI, Emiten Grup Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) akan menerbitkan obligasi dan sukuk di hari yang sama. Obligasi dan sukuk KAI memiliki total nilai nominal IDR 2 triliun dan kedua instrumen tersebut telah mengantongi peringkat rating double A plus atau AA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sementara itu, Sukuk Ijarah Berkelanjutan Kereta Api Indonesia tahap I 2022 sebanyak Rp500 miliar dari target Rp800 miliar. (Bisnis Indonesia)

Domestic Issue
Ekonomi RI Positif 5,44%, Administrasi dan Jasa Pendidikan Minus. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2Q22 mencapai 5,44% YoY lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 5,01%. Namun, sektor lapangan usaha seperti adminstrasi pemerintah dan jasa pendidikan anjlok masing-masing sebesar -1,73% dan -1,15%. Dari total keseluruhan sektor lapangan usaha, transportasi dan pergudangan tumbuh paling tinggi sebesar 21,27% didorong perbaikan mobilitas. (CNN Indonesia)

Recommendation
Inflasi AS mencapai puncaknya. Harga minyak mentah Brent dan WTI kontrak Oktober 2022, masing-masing turun lebih dari 9% sepekan, dapat menunjukkan bahwa inflasi telah mencapai puncaknya. Survei Bloomberg memproyeksikan CPI Headline AS Juli melandai ke level 8,8% YoY (Vs. Jun. 9,1% YoY). Kekhawatiran resesi ekonomi global menekan harga minyak Brent dan WTI ke level USD94,12/Barrel dan USD87,56/Barrel atau level terendah sebelum konflik Rusia-Ukraina Februari lalu.

Download full report HERE.