Ekonom waspadai Inflasi Inti menembus 3%, mengindikasikan inflasi telah mencapai level produsen. Walaupun Inflasi Headline Agustus secara tahunan terjaga di bawah 5%, dan secara bulanan catatkan deflasi 0,21%. Namun, Inflasi Inti tahunan dalam periode sama menembus level 3,04% (Vs. Jul. 2,86%). Kenaikan ini juga terjadi di saat tidak adanya kenaikan Administered Prices (seperti BBM dan TDL) periode Agustus, mengindikasikan produsen telah mengantisipasi ekspektasi inflasi dengan menaikan harga sejumlah barang. NHKSI Research melihat bahwa baik pembatasan suplai maupun kenaikan harga BBM Subsidi, akan memberikan dampak rambatan pada Inflasi Inti. Adapun, pembatasan suplai BBM Subsidi berarti masyarakat diarahkan untuk menggunakan BBM Non Subsidi. Pada akhirnya, ekspektasi inflasi membuat investor mengharapkan Expected Return yang lebih tinggi pada instrumen investasi.

Corporate Bonds
WSKT: Perkuat Modal WBW. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memperkuat modal Waskita Bumi Wira (WBW) senilai IDR38,15 miliar di mana Waskita Toll Road mengeksekusi 38.150 saham yang dikeluarkan oleh WBW. Adapun, latar belakang pelaksanaan transaksi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan WBW. (Emiten News)

Domestic Issue
Distribusi Bahan Bakar Bersubsidi Tetap Dibatasi. Pemerintah memastikan, pembatasan distribusi bahan bakar miyak (BBM) bersubsidi tetap dilakukan meski harga BBM dinaikkan. Pembatasan distribusi BBM bersubsidi dilakukan melalui sistem digitalisasi oleh PT Pertamina. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, mengenai ketepatan alokasi BBM Subsidi, banyak dari masyarakat yang masih menggunakan BBM subsidi meskipun tergolong mampu. (Kontan)

Recommendation
Short term pain for long term gain. Keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM Subsidi lebih dari 30%, untuk baik jenis Pertalite yang naik menjadi IDR10.000/Liter dan Solar menjadi IDR6.800/Liter, membuat biaya transportasi dan logistik lebih tinggi, yang pada akhirnya mendorong harga pangan dan inflasi. Di sisi lain, NHKSI Research mencermati pengalihan alokasi subsidi BBM pada sektor yang lebih produktif, seperti: membangun infrastruktur maupun industri strategis.

Download full report HERE.