Depresiai rupiah seiring penguatan DXY menuju level 109. SUN benchmark 10-tahun catatkan kenaikan yield lebih dari 10Bps. Pergerakan pasar kemarin, ditengah nilai tukar rupiah yang kembali mendekati level IDR14.900/USD. CPI Aug. yang diproyeksikan melampaui 5% YoY, menjadi salah satu faktor BI mulai mengetatkan Kebijakan Moneter. Adapun, tidak adanya kenaikan Administered Prices periode Agustus, berpeluang membuat periode ini catatkan deflasi -0,15% MoM, membuat NHKSI Research melihat kenaikan BI 7DRRR +25Bps sebagai tindakan tepat, sekaligus tetap menjaga momentum pertumbuhan GDP FY22E di atas 5%.

Corporate Bonds
Global Mediacom Terbitkan Obligasi dan Sukuk Total Rp 1 Triliun. PT Global Mediacom Tbk (BMTR) akan menerbitkan surat utang total IDR 1 triliun. Surat utang ini terdiri dari obligasi dengan nilai IDR 600 miliar dan sukuk IDR 400 miliar. Global Mediacom akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II Tahun 2022 dalam tiga seri. BMTR juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II Tahun 2022 dalam tiga seri. (Kontan)

Domestic Issue
Pemerintah Alihkan USD1,6 M Anggaran Subsidi. Pemerintah Indonesia akan mengalihkan IDR24,17 triliun (USD1,62 M), atau hampir 5% anggaran subsidi ke pengeluaran sosial, termasuk bantuan dana tunai untuk 20,65 juta rumah tangga, kata Menteri Keuangan pada hari Senin. Rencana ini muncul di tengah laporan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan kenaikan harga bensin subsidi untuk mengelola tekanan fiskal akibat harga energi global yang tinggi. (Reuters)

Recommendation
Double Combo inflasi dan kenaikan BBM, tantangan pasar SUN memasuki bulan September. Selain pidato Hawkish agresif Powell dalam Jackson Hole symposium Jumat lalu, tarik ulur besaran kenaikan BBM Subsidi jenis Pertalite dan Solar membuat SUN benchmark melemah. Adapun, pergerakan pasar saat ini, ditengah minimnya sentimen data ekonomi.

Download full report HERE.