Highlight Inflasi Desember 2018
Pada Desember 2018, Indonesia membukukan inflasi sebesar 0,62% m-m, naik dari inflasi sebesar 0,27% m-m pada November. Sementara itu, secara tahunan inflasi pada Desember 2018 tercatat sebesar 3,13%. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi pada 2017 yang tercatat sebesar 3,61% dan rata-rata inflasi selama tiga tahun terakhir yang tercatat sebesar 3,33%.
Pengaruh Naiknya Permintaan Akhir Tahun
Naiknya inflasi Desember cenderung dipengaruhi oleh faktor musiman, yaitu kenaikan permintaan akhir tahun. Hal ini tercermin dari komponen inflasi volatile dan administered price yang naik signifikan. Kelompok inflasi volatile mencatatkan inflasi sebesar 1,55% m-m, naik cukup signifikan dari 0,23% m-m pada November. Inflasi volatile terutama bersumber dari komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, beras, dan ikan segar.
Sementara itu, pada Desember 2018, kelompok administered prices mencatatkan inflasi sebesar 1,20% m-m, meningkat dari inflasi sebesar 0,52% m-m pada November. Inflasi kelompok ini terutama bersumber dari kenaikan inflasi angkutan udara, tarif kereta api, dan tarif angkutan antar kota. Sementara itu, secara tahunan kelompok administered prices mengalami inflasi 3,36%, meningkat dari inflasi pada November yang tercatat sebesar 3,07%.
Download laporan lengkapnya di SINI.