-GOVERNMENT BONDS-
China merilis data inflasi bulan Januari yang melemah 0,3% secara tahunan. Angka ini mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat China kembali tertekan. Kondisi ini seiring temuan kasus baru virus Covid-19 akhir Januari 2021 lalu. Walaupun inflasi China secara tahunan mengalami penurunan, tetap secara bulanan naik menjadi 1% pada Januari 2021. Sejumlah pelaku pasar juga merespon sentimen domestik, melandainya kasus virus Covid-19 di Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 1.174.779 orang. Rata-rata penambahan pasien baru adalah 11.602 orang per hari, atau turun dibandingkan dengan rata-rata dua pekan sebelumnya. Kemarin, investor relatif minati tenor pendek dibanding tenor panjang, sebagai antisipasi libur bursa besok. Yield SUN tenor 10-tahun berada di level 6,26%.

-CORPORATE BONDS-
Obligasi PNM Oversubscribed IDR 2 Triliun. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pembiayaan mikro, Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dalam proses penawaran awal pengumpulan pesanan (bookbuilding) obligasi berkelanjutan dengan target dana senilai IDR 666,2 miliar. Surat utang tersebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga lebih dari IDR 2 triliun. Obligasi ini merupakan tahap kelima dari Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III PNM dengan total penerbitan sebesar IDR 6 triliun. Terakhir kali PNM menerbitkan obligasi, yakni pada Desember 2020 dengan nilai emisi sebesar IDR 1,73 triliun. Ini adalah Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020. Obligasi ini diterbitkan dalam tiga seri, yakni seri A sebesar IDR 904,8 miliar dan kupon 6,5%, memiliki tenor 370-hari. Lalu seri B sebesar IDR 537 miliar dengan bunga 7,5% dan tenor 3-tahun. Terakhir seri C senilai IDR 292 miliar dengan bunga 8,75% dan tenor 5-tahun. (CNBC Indonesia)

-MACROECONOMY-
BI Borong SBN IDR 35,72 Triliun. Sepanjang tahun ini hingga 4 Februari, bank sentral telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar perdana mencapai IDR 35,7 triliun. Jumlah tersebut meliputi pembelian melalui lelang utama sebesar IDR 13,1 triliun dan melalui green shoe option sebesar IDR 22,6 triliun, sehingga totalnya IDR 35,7 triliun. Atas perkembangan tersebut, posisi kepemilikan SBN oleh bank sentral hingga 4 Februari 2021 mencapai IDR 908 triliun. Pembelian SBN mengacu pada surat kesepakatan bersama menteri keuangan (menkeu) pada 16 April 2020. Berdasarkan surat kesepakatan yang diperpanjang hingga 31 Desember 2021 itu, BI membeli SBN berdasarkan mekanisme pasar. (Investor Daily)

-RECOMMENDATION-
Penurunan Profil Risiko Dorong Minat Tenor Panjang. Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5-tahun berada di level 67,22, atau lebih baik dibandingkan periode Januari 2021 yang berada di kisaran level 70. Profil investasi yang lebih baik ini, berpeluang mendorong minat investor pada tenor yang lebih panjang, memberikan tingkat yield yang lebih atraktif. Yield menjadi acuan keuntungan investor di pasar surat utang dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka. Investor semakin optimis perekonomian Indonesia akan pulih, walaupun tidak sepenuhnya pulih seperti era sebelumn virus Covid-19. Investor dapat mulai mencermati FR0088, FR0083, dan FR0089, yaitu tenor menengah dan panjang yang berpeluang ditawarkan pada lelang SUN pekan depan.