Today’s Outlook:
MARKET AS: Data ekonomi AS menunjukkan inflasi yang moderat. Sebuah laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan indeks Personal Consumption Expenditure – acuan inflasi favorit Federal Reserve – sebenarnya tak bergeming di level 2.6% yoy pada bulan Desember. Namun Core PCE price index yang mengecualikan barang-barang volatile seperti makanan dan bahan bakar, memang melambat menjadi 2,9% di bulan Desember, dari 3,2% di bulan sebelumnya, di bawah estimasi para ekonom sebesar 3%. Hal ini mempertahankan kenaikan inflasi tahunan di bawah 3% selama tiga bulan berturut-turut dan mendukung harapan adanya penurunan suku bunga tahun ini. Sebelumnya di hari Kamis, data menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi AS kuartal keempat (US GDP 4Q23) yang kuat. Di lain pihak, Personal Spending (Dec) alias belanja konsumen, yang merupakan bagian terbesar dari pertumbuhan ekonomi , secara mengejutkan naik 0,7%, jauh di atas estimasi kenaikan 0,4%, di mana hal ini mendukung optimisme bahwa ekonomi AS jauh dari resesi.

KOMODITAS : Harga MINYAK melonjak 1% pada hari Senin di tengah kekhawatiran pasokan bahan bakar setelah sebuah rudal menghantam kapal tanker bahan bakar milik Trafigura di Laut Merah ; ditambah lagi ekspor produk olahan Rusia akan turun karena beberapa kilang sedang dalam perbaikan setelah serangan drone Ukraine. Minyak mentah berjangka Brent naik menjadi USD 84,38 / barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS menguat ke harga USD 78,79 / barel. Kedua kontrak tersebut naik 2minggu berturut-turut dan menetap di level tertinggi dalam 2bulan pada perdagangan hari Jumat, didukung oleh kekhawatiran pasokan akibat konflik Timur Tengah dan Rusia ; sementara pertumbuhan ekonomi AS yang positif dan tanda-tanda stimulus China diharapkan mampu meningkatkan ekspektasi permintaan global. Rusia kemungkinan akan mengurangi ekspor nafta, bahan baku petrokimia, sekitar 127.500 – 136.000 barel per hari, atau sekitar sepertiga dari total ekspornya, setelah kebakaran mengganggu operasi kilang di Laut Baltik dan Laut Hitam, menurut para pedagang dan kapal LSEG. Pada tanggal 1 Februari, para menteri utama dari OPEC+ akan bertemu secara online. OPEC+ kemungkinan akan memutuskan tingkat produksi minyaknya untuk bulan April dan seterusnya dalam beberapa minggu mendatang.  

Corporate News
Tower Bersama (TBIG) Siap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo IDR 1.01 Triliun Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyampaikan telah menyiapkan dana untuk melakukan pelunasan obligasi senilai total IDR 1.01 triliun yang akan jatuh tempo di Februari 2024. Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan pihaknya siap untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure tahap III tahun 2021 seri B sebesar IDR 1.01 triliun, yang jatuh tempo pada 17 Februari 2024. Sebagai informasi, TBIG memiliki dua obligasi yang akan mengalami jatuh tempo dalam waktu dekat. Obligasi TBIG yang akan jatuh tempo tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure tahap III tahun 2021 seri B sebesar IDR 1.01 triliun, yang jatuh tempo pada 17 Februari 2024. Obligasi selanjutnya milik TBIG yang akan jatuh tempo adalah Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure tahap VI tahun 2023 dengan nilai sebesar IDR 2.48 triliun dan akan jatuh tempo pada 27 Februari 2024. (Bisnis)

Domestic Issue
Pemerintah Bakal Gelar Lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (30/1) Pemerintah bakal menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah, Selasa besok (30/1). Pada lelang SUN ini pemerintah menetapkan target indikatif sebesar IDR 24 triliun – IDR 36 triliun. Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat delapan seri SUN yang akan dilelang mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Lelang bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Berikut rincian dari 8 seri SUN yang akan ditawarkan pada lelang Selasa (30/1) besok: SPN03240501, SPN12250116, FR0101, FRSDG001, FR0100, FR0098, FR0097 dan FR0102. Pada lelang ini kembali ditawarkan Seri FRSDG001 yang merupakan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond pertama yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. (Kontan)

Recommendation
US10YT berjalan cukup tertib bergerak naik dalam pola PARALLEL CHANNEL , menuju TARGET : 4.258% / 4.35%. ADVISE : AVERAGE UP di atas Resistance dari level previous High 4.2%.

ID10YT berusaha menembus keluar MA10 & MA20, dengan demikian bisa melancarkan jalannya menuju TARGET : 6.75% / 6.948% – 6.962%. ADVISE : AVERAGE UP accordingly.

Download full report HERE.