Sepanjang pekan lalu, ketiga indeks utama AS serempak mencatatkan pelemahan. Semakin tingginya angka kasus baru Covid-19 serta belum tercapainya kesepakatan paket stimus baru, masih menjadi tema utama di pasar. Namun investor mendapat harapan dari sentimen program vaksinasi yang dijadwalkan akan segera dimulai.

Dari dalam negeri, IHSG masih berhasil menguat sebesar 2% pada pekan lalu dengan level 6.000 nampak masih menjadi titik resisten kuat. Pekan ini, investor akan mencermati beberapa agenda ekonomi seperti rilis Neraca Perdagangan November dan hasil RDG Bank Indonesia. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak terkonsolidasi pada rentang 5.911-5.980.

Download laporan lengkapnya di SINI.