Aksi beli selektif investor menopang penguatan bursa Wall Street, dengan S&P 500 naik 0,43%. Kemudian diikuti oleh Dow Jones dan Nasdaq, masing-masing naik 0,25% dan 0,06%. Penguatan bursa saham Wall Street ini, bertolak belakang dengan tekanan pada pasar obligasi Amerika Serikat (AS). Yield US Treasury seri UST10Y kembali sentuh level tinggi di 2,67% atau level tertinggi dalam perdagangan tiga tahun terakhir.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,33% ke level 7.127 kemarin, ditopang oleh net buy asing senilai IDR 414 miliar. Penguatan IHSG di tengah sentimen negatif risalah rapat the Fed pada yang sepakat mengurangi neraca keuangannya sebesar USD 95 miliar per bulan. Kemarin, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (cadev) per akhir Maret 2022 sebesar USD 139,1 miliar, atau turun USD 2,3 miliar dari bulan sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah. NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak upward dengan kisaran 7.100-7.200.

Download full report HERE.