Yield UST10Y Kembali 3%, jelang data CPI MoM AS Mei yang diproyeksikan kembali tinggi (Cons. 0,7%; Vs. Apr. 0,3%), Jumat mendatang. Yield UST10Y naik 10,5 Bps dari akhir pekan, menekan Dow Jones yang sempat melesat 300 poin awal perdagangan. Sebelumnya, pasar tenaga kerja AS yang kuat, ditopang data Change in Nonfarm Payrolls Mei bertambah 390k, dengan Unemployment Rate Mei tetap rendah 3,6%, mengindikasikan ekonomi AS siap untuk kenaikan FFR lebih agresif. Adapun, relaksasi Zero Covid China, menjadi sentimen positif perdagangan, ditengah data China PMI Services (41,4) dan PMI Composite (46,0) Mei, atau terkontraksi tiga bulan berturut-turut.

Sektor Cons. Non-Cyclical relatif ungguli sektor lainnya, di tengah potensi tekanan ekonomi, membuat sektor ini menguat 0,62%. Kemarin, IHSG melemah 1,2% ditutup di bawah level psikologis 7.100, dengan asing masih mencatatkan net buy senilai IDR 396 miliar. Tekanan IHSG ini sejalan dengan kenaikan yield GIDN10Y 3 bps dan rupiah yang sempat terdepresiasi 0,2% terhadap USD. Namun, IHSG yang bergerak menguat jelang penutupan kemarin, membuat NHKSI Research memproyeksikan hari ini bergerak upward (rebound), dengan kisaran 7.000-7.260.

Download full report HERE.