Ketiga indeks utama AS menutup akhir pekan lalu (03/12) di zona merah; dipimpin oleh Nasdaq dengan koreksi 1,92%. Data non-farm payrolls periode November dilaporkan pada angka 212 ribu, jauh berada di bawah proyeksi konsensus 550 ribu. Pelaku pasar akan mencerna dampak dari data ini terhadap rencana the Federal Reserve untuk mempercepat kebijakan tapering.

Dari bursa domestik, IHSG juga ditutup melemah 0,69%; dengan investor asing membukukan net sell senilai Rp 545 miliar. Perkembangan Covid-19 varian Omicron yang telah terdeteksi di wilayah Asia Tenggara masih menjadi momok bagi pergerakan pasar saham. Memasuki pekan baru, pergerakan IHSG masih berpotensi tertekan dalam rentang 6.480-6.600.

Download laporan lengkapnya di SINI.