Gazprom menghentikan pasokan gas ke Uni Eropa, menimbulkan kekhawatiran krisis gas Eropa. Wall Street ditutup melemah lebih dari 1%, setelah awal perdagangan menguat signifikan merespon Unemployment Rate Aug. yang naik ke level 3,7% (Vs. Jul. 3,5%). Kenaikan Unemployment Rate, meredakan kekhawatiran Hawkish agresif the Fed September ini. Jumat lalu, Gazprom menghentikan tanpa batas pasokan gas alam ke Uni Eropa melalui pipa Nord Stream 1 karena kerusakan teknis. Harga gas saat ini yang empat kali lebih tinggi dari tahun lalu, memaksa penutupan sejumlah industri Eropa dan melemahkan Euro. Di sisi lain, tekanan Wall Street juga terjadi ditengah rendahnya volume perdagangan menjelang libur akhir pekan dan Labor Day pada hari Senin.

Selain kenaikan lebih dari 30%, investor mencermati dampak pembatasan suplai BBM Subsidi. IHSG pada akhir pekan sempat menyentuh level 7.200, merespon positif Inflasi Headline tahunan Agustus yang masih terjaga di level 4,69% (Vs. Jul. 4,94%) dan bulanan yang deflasi -0,21% (Vs. +0,64%). Namun, sikap Wait and See investor terhadap besaran kenaikan BBM Subsidi, membuat penguatan IHSG terpangkas atau ditutup menguat hanya 24 poin ke level 7.177. Di sisi lain, liburnya bursa Wall Street Senin (5/9) memperingati Labor Day, berpeluang membuat IHSG menentukan arah pergerakannya sendiri. NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak Sideways / Consolidating dengan Support:7.140 / 7.080-7.070 / 7.050 / 7.020-7.000 dan Resistance: 7.200-7.230 / 7.260.

Download full report HERE.