Tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) pada bulan Maret tercatat di level 3,6%, terendah dalam dua tahun, topang penguatan moderat bursa Wall Street awal perdagangan 2Q22. Kuatnya pasar tenaga kerja AS, sekaligus mendukung ekspektasi CME Fedwatch Tool pada sikap Hawkish the Fed. Saat ini, ekspektasi CME Fedwatch Tool pada kenaikan 50 Bps Fed Fund Rate dalam pertemuan the Fed Mei 2022 mendatang sebesar 73,3%. Penguatan bursa saham ini mengabaikan sinyal resesi di pasar obligasi, di mana inversi yield US Treasury seri UST2Y dengan UST10Y kembali terbentuk untuk ketiga kalinya pekan lalu.

Mengawali perdagangan 2Q22, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali cetak rekor ke level 7.099, sebelum akhirnya ditutup di level 7.078. Pelaku pasar merespon positif data Markit, yang melaporkan indeks PMI manufaktur Indonesia bulan Maret 2022 yang tetap ekspansif, atau berada di level 51,3. Sementara itu, Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi Maret 2022 meningkat 2,64% YoY, seiring kenaikan sejumlah harga bahan pangan termasuk minyak goreng. NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak mixed hari ini, dengan kisaran 7.000-7.100.

Download full report HERE.