Dow Jones dkk ditutup menguat pada perdagangan Kamis (30/03/23) dipimpin oleh para saham teknologi yang tergabung dalam index Nasdaq meraup persentase gain terbesar, yiatu 0.7%, seiring meredanya kenaikan yield obligasi negara setelah rilis data Intial Jobless Claims keluar lebih tinggi dari perkiraan 196 ribu di angka 198 ribu (pun lebih tinggi dari 191 ribu pada minggu sebelumnya). Melihat pembacaan ini, para ekonom memperkirakan klaim yang lebih tinggi akan kembali muncul di kuartal kedua tahun ini; dengan demikian kembali menumbuhkan optimisme bahwa tekanan inflasi mulai mendingin dan bisa menjadi alasan bagi Federal Reserve untuk segera akhiri trend naik suku bunga acuan. Adapun President Joe Biden mengumpulkan pihak regulator untuk mengevaluasi kebijakan perbankan yang berlaku dan mendorong mereka untuk menetapkan kembali peraturan yang digugurkan oleh pemerintahan Trump, melihat hasil akibat yang terjadi pada kejatuhan Silicon Valley Bank dan Signature Bank. Dari benua Eropa, Inflasi Jerman (Mar.) sukses melandai ke level 7.4% YoY dari 8.7% bulan sebelumnya, walau concern pada pertumbuhan inflasi bulanan tetap tak bergeming di angka 0.8% MoM, sama dengan angka Feb. Hari ini akan dinantikan segudang data makroekonomi dari belahan dunia Timur dan Barat sebagai berikut: Inflasi Tokyo (Mar.), Chinese Composite PMI (Mar.), GDP 4Q22 Inggris, German Retail Sales (Feb.), Unemployment Change (Mar.), dan CPI Zona Eropa (Mar.); untuk menutupnya, malam nanti mulai jam 19.30 waktu setempat diumumkan data US Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index; yang merupakan indikator Inflasi khusus sektor konsumsi masyarakat (terkecuali harga makanan dan energi), disusul oleh Personal Spending (Feb.) serta Michigan Consumer Expectations & Sentiment (Mar.)

Sebaliknya IHSG agak ragu-ragu melanjutkan penguatan jangka pendek pada perdagangan Kamis (30/03/23) setelah menyentuh Resistance pola channel downtrend jangka menengah tepat pada High 6868.63 kemarin, seiring aksi profit taking yang dilakukan para investor seraya mereka mencerna lebih lanjut ke mana arah situasi ekonomi global. Walau demikian, minat beli asing terus mengucur deras dengan terjaringnya Foreign Net Buy sebesar IDR 1.2 triliun, di mana 3 nilai pembelian terbesar terletak pada saham bank bluechips. Dengan sisa satu hari lagi sampai akhir bulan Maret, beli bersih asing sudah masuk sebesar IDR 2.54 triliun secara bulanan (all market). NHKSI RESEARCH menyarankan para investor/trader pasar modal Indonesia untuk pertahankan posisi HOLD pada perdagangan di penghujung minggu ini sambil menunggu perkembangan data ekonomi penting dari AS.

Download full report HERE.