Pasar saham AS tutup karena hari libur Memorial Day, demikian pula UK; akan menyebabkan market Asia dan Indonesia hari ini bergerak tanpa panduan dari regional market. Tidak banyak petunjuk dari kelanjutan kemelut plafon utang AS yang telah menyentuh USD 31,4 triliun; sepertinya masih akan menemui jalan yang berliku demi mendapatkan persetujuan Parlemen (terutama dari kubu Republikan). Namun demikian pelaku pasar nampaknya cukup optimis bahwa kesepakatan yang melegakan banyak pihak akan dapat dicapai sebelum jatuh tempo gagal bayar AS tanggal 1 Juni mendatang. Sementara itu, masih ada pergulatan pendapat apakah Federal Reserve masih akan menaikkan suku bunga untuk ke 11 kalinya pada FOMC Meeting bulan depan; atau mulai menginjak rem dari trend naik ini. Para pejabat The Fed masih akan memantau data penting dari sektor tenaga kerja seperti Nonfarm Payrolls (May) yang sedianya rilis Jumat depan; di mana diperkirakan akan ada pertambahan tenaga kerja sebesar 180 ribu pada bulan May, lebih rendah dari 253 ribu pada bulan sebelumnya. Pagi ini Jepang telah melaporkan Unemployment Rate (Apr.) yang keluar di tingkat 2.6% lebih rendah dari forecast maupun previous period. Lebih lanjut lagi hari ini akan dinantikan Consumer Confidence (May) dari US & Euro Zone; merupakan indikator utama untuk memprediksi belanja masyarakat yang memegang peranan penting dalam aktifitas ekonomi secara keseluruhan.
Menimbang minim sentimen pula dari sektor komoditi, maka NHKSI RESEARCH memprediksi hari ini para investor/trader pasar modal Indonesia harus bergantung pada katalis dalam negeri atau masing-masing emiten. Walau posisi Closing IHSG kemarin ditarik dari titik terendahnya 6618 dan berhasil ditutup di atas Support 6660 dengan candle serupa long-leg Hammer (tanda bullish reversal) namun belum sepenuhnya mengeliminasi ancaman turun menuju 6560-6550 selama IHSG belum berhasil naik kembali setidaknya ke atas MA10/6705. Oleh karena itu ADVISE yang diberikan masih untuk tidak gegabah menambah pembelian terlalu banyak, secara Net Sell Asing kemarin terdata IDR 424.56 milyar, menggemboskan pembelian 1 bulan terakhir menjadi hanya IDR 902.4 milyar saja.
Download full report HERE.