Today’s Outlook:

• Nasdaq ditutup naik 0.2% di rekor tertinggi 16428,82 pada perdagangan hari Jumat (22/03/24), berkat menguatnya saham-saham Teknologi di tengah ekspektasi para investor bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga secepatnya pada bulan Juni. Di sisi lain, DJI turun 0,8%, S&P 500 turun 0,1%, tetapi kedua indeks tersebut juga mencatat kenaikan untuk minggu ini. Federal Reserve Chairman Jerome Powell tidak memberikan petunjuk apa pun lagi mengenai kebijakan moneter, tetapi pasar terus menguat didukung spekulasi peluang penurunan suku bunga paling cepat pada bulan Juni naik tajam menjadi 74%, dari 56% di awal minggu ini, menurut FedWatch Tool CME.
• MARKET ASIA & EROPA: Pasar ASIA PASIFIK sebagian besar melemah didorong oleh gelombang aksi ambil untung manakala para investor mencerna sejumlah keputusan kebijakan moneter yang diambil oleh serangkaian bank sentral utama selama sepekan terakhir. Namun, Nikkei 225 JEPANG berhasil mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa pada hari Jumat, didukung oleh percepatan inflasi negara tersebut pada bulan Februari. Japan CPI (Feb) naik menjadi 2,8%, yoy dari 2,2% pada bulan Januari ; sementara Inflasi Inti , mencapai 2,8% yoy dibandingkan 2% pada bulan sebelumnya. Pasar EROPA bergerak bervariasi menyusul lonjakan  ke level tertinggi sepanjang masa di sesi sebelumnya. Adapun JERMAN memandang iklim dunia usaha selama 6 bulan ke depan dengan lebih optimis, seperti tergambar pada German Ifo Business Climate Index (Mar) yang naik ke angka 87.8 , dari 85.7 di bulan Feb. Di INGGRIS , volume penjualan ritel tetap tidak berubah pada bulan Februari 2024, setelah direvisi naik jadi 3.6% pada bulan Januari, bertentangan dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan sebesar 0,4%.
• DOLLAR INDEX naik 0,4%, berada di jalur untuk minggu terbaiknya sejak minggu pertama tahun ini, dengan Euro turun 0,5% pada $1,0807. Probabilitas penurunan suku bunga bank sentral EROPA sebelum musim panas telah meningkat, seperti dikutip dari Presiden Bundesbank Joachim Nagel. YIELD US TREASURY tenor 10tahun turun 6,7 basis poin pada hari Jumat menjadi 4,204%, sementara imbal hasil obligasi tenor 2tahun, yang biasanya bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga, turun 3,9 basis poin menjadi 4,5934%. Adapun imbal hasil obligasi pemerintah EUROZONE mengalami penurunan mingguan. Imbal hasil obligasi JERMAN tenor 10tahun turun sekitar 11 basis poin menjadi 2,327%. YUAN CHINA turun tajam selama perdagangan Asia, mencapai level terendah dalam 4bulan terakhir, sebuah kondisi yang dianggap para analis bahwa ada peningkatan ekspektasi akan lebih banyak pelonggaran kebijakan moneter ke depannya demi menopang ekonomi negara tsb. Gerakan tiba-tiba ini membuat indeks Shanghai Composite turun 0,95%. Indeks MSCI dari saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,1%, sementara Nikkei Jepang naik 0,18% ke rekor penutupan tertinggi didukung oleh naiknya angka Inflasi bulan Februari di sana.
• KOMODITAS: Pada perdagangan Jumat, Futures MINYAK MENTAH US WTI ditutup turun 0,54% pada USD 80,63 / barel dan minyak mentah berjangka Brent turun 0,41% menjadi USD 85,43 / barel. Kemungkinan gencatan senjata di Gaza turut mempengaruhi harga, bersamaan dengan menguatnya Dollar dan turunnya permintaan bensin AS. Spot EMAS turun 0,73% menjadi USD 2,164.96 / ounce, didorong oleh penurunan suku bunga yang tidak terduga oleh Swiss National Bank. Lonjakan Dollar memberikan tekanan pada pasar logam secara keseluruhan, apalagi setelah Emas mencapai rekor harga tertinggi USD 2222.90 pada hari Kamis didukung oleh derasnya arus beli pada aset safe-haven ini dalam sepekan terakhir, bahkan mencapai nilai terbesar dalam hampir 1tahun.
• Walau sempat terpukul kembali menguji level Support krusial 7318-7300, IHSG masih mampu ditutup di atas level Support tersebut. Akan lebih baik jika IHSG mampu bertengger kembali di atas Resistance MA20 & MA10, apalagi di kala market regional mulai menunjukkan gejala profit-taking. Situasi ketidakpastian domestik terkait keputusan resmi PEMILU oleh KPU yang ternyata kompak digugat ke MK oleh pasangan 01 & 03 , membuat IHSG hanya terapresiasi 0.3% selama sepekan terakhir, di tengah euforia pasar saham global terkait keputusan bank sentral yang semakin dovish (kecuali Jepang). NHKSI RESEARCH menyarankan para investor / trader untuk tidak lupa menetapkan level Trailing Stop pada setiap portfolio saham Anda.

Company News
• ASII: Mau Tambah Lini Bisnis Kendaraan Listrik
• ADRO: Genjot Penjualan 67 Juta Ton Batubara Tahun Ini
• UNTR: Penjualan Alat Berat Turun di Februari 2024

Domestic & Global News
• Menperin Absen, Rapat Harga Gas Murah HGBT Tak Ada Hasil
• Hindari Shutdown, Senat AS Setujui Paket Pendanaan USD 1,2 Triliun

Download full report HERE.