Laporan keuangan emiten mendominasi sentiment ketiga indeks Wall Street dengan Dow Jones menguat 104 points, namun S&P500 dan Nasdaq melemah tipis walau kinerja kuartalan Microsoft berhasil keluar di atas ekspektasi pasar didukung oleh bisnis cloud-nya. S&P GLOBAL EUROZONE MANUFACTURING PMI (Jan.) naik ke angka 48.8 (vs 47.8 previous period & versus forecast 48.5), menunjukkan kontraksi yang lebih lunak pada kegiatan pabrikan. Sementara S&P GLOBAL EUROZONE SERVICES PMI (Jan.) naik ke level 50.7 (vs 49.8 previous month & vs forecast 50.2), menunjukkan bulan pertama adanya ekspansi pada aktifitas jasa sejak Juli lalu, didukung oleh sektor teknologi, kesehatan & obat-obatan, serta jasa industri. Last but not least, US MANUFACTURING PMI (Jan.) naik ke angka 46.8 (dari 46.2 previous period dan versus forecast 46); menunjukkan ekspansi usaha mulai berkembang dan menambah optimisme situasi ekonomi di tahun ini.

IHSG terhentikan langkah bullish minor-trend ini persis di resistance trendline mid-term sekitar 6900 (High : 6906) dengan candle serupa Evening Star, merupakan tanda awal untuk sebuah trend reversal. Pullback atau Konsolidasi wajar terjadi menguji Support di bilangan : 6840 / 6765-6725. In overall, IHSG memang masih bergerak Sideways-Downtrend di dalam pola Falling Wedge, Namun katalis sangat positif datang dari nilai tukar Rupiah yang bertahta di level 14887.5 / USD , merupakan posisi terkuat sejak Agustus 2022 lalu. IDR kemungkinan masih mampu lanjutkan penguatan menuju Support : 14800 / USD didukung oleh sentiment survey Consensus Economics yang menunjukkan Eropa punya peluang terhindar dari resesi. NHKSI RESEARCH menyarankan para investor / trader pasar modal Indonesia untuk tetap menunggu penembusan resistance yang solid (secara closing position) sebelum memutuskan untuk Average Up portfolio Anda, karena resistance 6900-6960 ini terbilang krusial untuk membebaskan IHSG menuju TARGET level psikologis 7000.

Download full report HERE.