Wall Street kembali melanjutkan koreksi pada penutupan (23/02), ditandai dengan Nasdaq yang anjlok 2,57%. Ukraina mengumumkan status keadaan darurat pasca kekuatan militer Rusia dilaporkan bergerak menuju bagian timur negara tersebut. Adapun AS mengeluarkan sanksi lanjutan yang membidik jaringan pipa gas Nord Stream 2 milik Rusia, sementara harga komoditas energi kembali terpantau naik.

Dari bursa domestik, IHSG kembali mencetak rekor penutupan tertinggi baru di level 6.920, ditopang oleh pembelian bersih investor asing senilai Rp 967 miliar. Harga-harga komoditas yang terus menguat menjadi salah satu katalis positif bagi pergerakan bursa. Untuk hari ini, indeks acuan berpeluang untuk menguat terbatas pada kisaran rentang 6.900 – 7.000.

Download full report HERE.