Bursa Wall Street menguat, didorong kenaikan Growth Stock berkapitalisasi besar. Nasdaq pimpin penguatan, atau naik hingga 1,4%; kemudian diikuti oleh S&P500 0,9% dan Dow Jones 0.5%. Di sisi lain, saham energi melemah karena penurunan harga minyak mentah. Pelaku pasar terus menunggu untuk pertemuan the Fed minggu depan, diproyeksikan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 Bps untuk mengekang tingginya inflasi. Data ekonomi menunjukkan, Initial Jobless Claims mingguan naik 7.000 menjadi 251.000, atau tertinggi sejak November lalu. Angka ini lebih tinggi dari survei pasar 240.000.
BI 7DRRR tetap 3,50%. IHSG ditutup melemah 11 poin ke level 6.864, dengan sektor Healthcare turun hingga 1,2%. Kemudian diikuti oleh Basic Material dan Technology, yang masing-masing turun 0,5%. Pergerakan IHSG kemarin merespon sikap BI yang tetap Dovish, di tengah potensi the Fed yang kembali Hawkish agresif pekan depan. Nilai tukar rupiah diperdagangkan di sekitar level IDR15.000/USD. NHKSI Research memproyeksikan IHSG kembali bergerak downward, dengan kisaran 6.700-6.900.
Download full report HERE.