Dovish the Fed, tutup FFR tahun 2022 di level 4,5%. Di sisa tahun ini, the Fed dapat mempertimbangkan kenaikan FFR lebih kecil (Surv. +50Bps) pada Desember, setelah wacana kenaikan +75Bps menjadi 4% pada November mendatang. DJIA menguat 2,5% atau pimpin penguatan Wall Street. Investor juga merespon positif sejumlah 3Q22 Earning Results yang melampaui ekspektasi pasar. Adapun, selektif Risk-On juga terjadi pada pasar obligasi, yield tenor pendek UST2Y turun 10Bps ke level dibawah 4,5%. Di sisi lain, ekspektasi Dovish the Fed menekan indikator Safe Haven USD, DXY turun ke level 111 poin setelah mendekati level tingginya di 114 poin.
Investor menantikan data manufaktur Eurozone dan AS, ditengah risiko resesi ekonomi global di 2023. Berdasarkan survei Bloomberg, S&P Global Eurozone Mfg. PMI Oct. diproyeksikan catatkan kontraksi lebih dalam, atau berada di level 47,9 (Vs. Sept. 48,4). Adapun, S&P Global US Mfg. PMI diproyeksikan masih ekspansi, atau berada di level 51 (Vs. Sept. 52) dalam periode yang sama. Selain musim Earning Results domestik, sentimen pasar pekan ini lebih didominasi oleh rilis data ekonomi eksternal. Adapun, keberhasilan Wall Street menguat lebih dari 2% akhir pekan, membuat NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak Bullish hari ini.
Download full report HERE.
