Bursa global bertahan di teritori positif pada awal pekan ini di tengah liburnya pasar saham AS. Adapun hari ini ada sederet data ekonomi yang menjadi perhatian pasar keuangan global, yang kebanyakan berkisar sekitar Purchasing Manager Index dari Jepang, Perancis, Jerman, Zona Eropa, Inggris dan AS. Selain itu German ZEW Economic Sentiment Index akan memberikan pandangan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan, yang disurvey dari 350 investor dan analis institusi Jerman. Terakhir, Existing Homes Sales AS (Jan.) juga akan dipantau dari angka sebelumnya 4.02 juta yang mana sekarang diperkirakan naik ke 4.1juta, memberikan gambaran akan pasar perumahan AS sekaligus merupakan indikator kekuatan ekonomi secara umum. Dari belahan dunia Timur, China mempertahankan suku bunga kredit tetap di level 3.65% selama 6 bulan berturut-turut. Dollar Index diperdagangkan sekitar 104, tetap mantap pada level tertinggi 6 minggu seiring data ekonomi AS yang kukuh kuat diperkirakan akan menjaga The Fed tetap hawkish.

IHSG ditutup flat setelah melalui sesi perdagangan yang volatile, namun berhasil menjala Net Buy asing sejumlah IDR 475.6 miliar. Bank Indonesia mencatat transaksi berjalan kembali mencatat surplus 4Q22 sebesar USD 4,3 miliar atau 1.3% dari PDB, namun sedikit melambat dari 3Q22 sebesar USD 4.5 miliar; didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas & harga komoditas ekspor yang tetap tinggi. Dengan demikian surplus transaksi berjalan sepanjang tahun 2022 naik signifikan mencapai USD13.2 miliar (1% dari PDB) dibanding capaian surplus 2021 sebesar USD 3.5 miliar (0.3% PDB). NHKSI RESEARCH mempertimbangkan posisi IHSG saat ini masih relatif aman di atas Support MA20/6890 walau belum juga beranjak ke atas MA10 atau level 6910; oleh karena itu saran terbaik bagi para investor di periode Sideways ini adalah untuk Hold all positions dan Average Up bertahap ketika IHSG mulai bergerak ke atas level 6900 lagi.

Download full report HERE.