Bursa Wall Street kembali terkoreksi, seiring tekanan inflasi mulai membebani kinerja perusahaan. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,75%, kemudian S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,58% dan 0,26%. Data ekonomi AS menunjukkan, initial jobless claims naik lebih dari 10% sepekan, menjadi 218 ribu klaim. Sementara existing home sales periode April sebanyak 5,61 juta atau turun 2,43% MoM. Bursa Wall Street masih dibawah tekanan, kekhawatiran tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga, akan memicu aksi jual aset berisiko seperti saham.

Sempat melemah lebih dari 2,5% pada awal perdagangan, IHSG ditutup menguat 30 poin ke level 6.823. Adapun, sektor teknologi pimpin penguatan, naik hingga +1,8%. Saham berkapitalisasi besar GOTO, sebagai salah satu top gainer, ditutup menguat 13% ke level IDR 280. Pergerakan IHSG kembali kontras dengan rupiah, yang pada awal perdagangan sempat terdepresiasi ke level IDR 14.738/USD. Depresiasi rupiah ini, jelang RDG BI pekan depan, diproyeksikan tetap menahan BI 7DRRR periode Mei di level 3,50%. NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak upward dalam kisaran 6.700-6.900.

Download full report HERE.