Pasar saham AS ditutup mixed pada penghujung minggu lalu mentotalkan pergerakan selama sepekan bagi S&P500 turun 0.3% (namun naik 6% YTD), DJIA turun tipis 0.1%; dan Nasdaq menguat 0.6% (melonjak 13% YTD). Sesi perdagangan yang cukup volatile dipicu oleh reaksi pasar atas serangkaian data ekonomi minggu ini yang masih menunjukkan Inflasi masih relatif tinggi, solidnya pasar tenaga kerja; serta kuatnya daya beli masyarakat; mengisyaratkan The Fed masih punya alasan untuk menaikkan suku bunga. Goldman Sachs & Bank Of America bahkan memperkirakan akan ada tiga kenaikan suku bunga lagi tahun ini di mana masing-masing sebesar 25 bps. Para pelaku pasar mulai memperhitungkan Fed Fund Rate memuncak ke level 5.3% pada bulan Juli.

Pasar saham Indonesia akan mengandalkan sentimen domestik di awal pekan ini terutama dari saham GOTO yang berkapitalisasi pasar besar, berhasil masuk ke jajaran indeks FTSE. Katalis positif ini diharapkan mampu mendongkrak IHSG menembus Resistance 6955-6965 yang krusial bagi perjalanan menuju level psikologis 7000. NHKSI RESEARCH menyarankan para investor/trader pasar modal Indonesia untuk memperhatikan level resistance portfolio saham masing-masing dan Average Up jika level tsb mampu ditembus.

Download full report HERE.