Optimisme kinerja emiten dorong penguatan bursa Wall Street, dengan Nasdaq naik hingga 2,1%. Investor optimis margin laba emiten masih menguat, walaupun inflasi yang tinggi akan memangkas margin. Pergerakan pasar kemarin terjadi di tengah pernyataan International Monetary Fund (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2022 dan 2023, masing-masing hanya akan tumbuh 3,6% YoY. Angka ini lebih rendah dari proyeksi Januari 2022 sebesar 4,4% YoY dan 3,8% YoY.

Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh BI, menekan IHSG ditutup dibawah level psikologis 7.200. Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri tahun 2022, menjadi di kisaran 4,5%-5,3% YoY (Vs. Prev. 4,7%-5,5% YoY). Pelaku pasar juga mengantisipasi sikap Dovish BI, mempertahankan BI Seven Days Reverse Repo Rate April di level 3,50%. Di sisi lain, investor mulai menantikan rilis kinerja 1Q22 sejumlah emiten perbankan mulai pekan ini. NHKSI Research memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak downward dengan rentang 7.150-7.300.

Download full report HERE.