Data Ekonomi Gagal Meredakan Kekhawatiran Pasar. Mengawali bulan Juni, bursa Wall Street ditutup melemah. ISM Manufacturing AS bulan Mei di level 56,1 (Vs.
Cons. 54,5; Apr. 55,4) atau meningkat lebih cepat, seiring permintaan barang yang tetap kuat. Namun, sebagian investor melihat data ekonomi ini, belum mampu membuat the Fed keluar dari wacana kenaikan FFR secara agresif. Sebelumnya, sentimen kenaikan biaya hidup, membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam berbelanja. Indeks Conf. Board Consumer Confidence AS bulan Mei turun ke level 106,4 dari bulan sebelumnya yang mencapai 108,6.
Efektifitas Kenaikan FFR 50 Bps. Masuk bulan Juni, investor kembali mencermati efektifitas sikap Hawkish the Fed, seiring inflasi AS periode Mei diproyeksikan
sebesar 0,7% MoM, lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya 0,3% MoM. NHKSI Research melihat jika inflasi AS belum melandai, kemudian the Fed bereaksi lebih agresif melampaui ekspektasi, maka berpotensi membuat pasar kembali berfluktuasi. Di sisi lain, inflasi Mei Indonesia diproyeksikan rendah 0,41% MoM (Vs.
Apr. 0,95%), atau inline dengan sikap Dovish BI, menjadi sentimen positif hari ini. Kami memproyeksikan IHSG bergerak upward, dengan kisaran 7.050-7.250.
Download full report HERE.