Musim Earning Results dan output manufaktur yang solid, kembali memicu Risk-On pada saham-saham di Wall Street. DJIA menguat lebih dari 300 poin, atau pimpin penguatan Wall Street, dengan yield UST2Y kembali melandai dibawah level 4,5%. Saham Goldman Sachs menguat 2%, setelah mencatatkan kinerja solid pada Fixed Income Trading Division, memanfaatkan FFR yang lebih tinggi. Adapun, data ekonomi menunjukkan, Industrial Production AS Sept. MoM tumbuh 0,4% (Vs. Aug. 0,1%), seiring Capacity Utilization Sept. yang juga meningkat ke level 80,3% (Vs. Aug. 80,1%), sekaligus melengkapi data Factory Orders yang sebelumnya mencatatkan pertumbuhan.

Antisipasi sejumlah Earning Results, baik Perbankan maupun Konsumer yang diproyeksikan relatif solid, membuat NHKSI memperkirakan IHSG kembali bergerak Bullish. Finance dan Consumer Non-Cyclicals catatkan penguatan lebih dari 1%, atau pimpin penguatan sektoral kemarin. Adapun, IHSG sempat naik mendekati level psikologis 6.900, sebelum akhirnya ditutup menguat tipis 0,1% ke level 6.834. Investor juga tengah wait and see, jelang hasil RDG BI pada Kamis besok. Konsensus pasar memproyeksikan BI 7DRR periode Oktober naik antara 25Bps-50Bps, bahkan spekulasi menyebutkan dapat saja naik hingga 75Bps, seiring nilai tukar rupiah yang sempat mendekati level IDR15.500/USD awal pekan ini.

Download full report HERE.