Pertumbuhan penjualan ritel dan output manufaktur AS April, masing-masing naik +0,9% MoM dan +1,1% MoM, meningkatkan prospek GDP AS 2Q22. Bursa saham Wall Street menguat signifikan didukung saham-saham teknologi dan growth stocks. Pertumbuhan penjualan ritel April ini sesuai dengan ekspektasi pasar +1,0% MoM (Vs. Mar. +1,4% MoM), didukung pembelian kendaraan bermotor dan peningkatan pengeluaran di restoran. Sementara itu, pertumbuhan output manufaktur April yang melampaui ekspektasi (+0,5% MoM) dan bulan Maret (+0.9% MoM), mengurangi kekhawatiran terjadinya resesi di AS.

IHSG ditutup menguat 0,7% ke level 6.644, seiring sentimen positif surplus neraca dagang April senilai USD 7,5 miliar. Surplus ini, dapat meningkatkan Cadev April yang sempat turun menjadi USD 135,7 miliar. Adapun, surplus April ini melampaui ekspektasi pasar +USD 4 miliar, dan bulan Maret +USD 4,5 miliar. Dalam periode yang sama, Indonesia catatkan pertumbuhan ekspor dan impor April, masing-masing sebesar +47,8% YoY dan 21,9% YoY. NHKSI Research memproyeksikan IHSG kembali melanjutkan penguatan, bergerak upward dengan kisaran 6.600-6.750.

Download full report HERE.