Today’s Outlook:

• Indeks saham AS ditutup beragam pada perdagangan hari Senin (13/05/24) setelah pekan sebelumnya ditutup dengan kenaikan di minggu ketiga berturut-turut, di mana S&P 500 belum melampaui rekor tertingginya di bulan Maret karena para investor tengah menunggu pembacaan Inflasi penting dan laporan pendapatan yang akan dirilis minggu ini sementara survei menunjukkan bahwa para konsumen khawatir terhadap trend Inflasi. Survei Federal Reserve Bank of New York, yang dirilis pada hari Senin, menemukan bahwa orang Amerika memperkirakan inflasi sebesar 3,3% setahun dari sekarang dari 3% di bulan Maret, sementara mereka memperkirakan Inflasi tiga tahun dari sekarang sebesar 2,8%. Pada hari Jumat, laporan University of Michigan menunjukkan sentimen konsumen AS merosot ke level terendah dalam 6 bulan pada bulan Mei karena kekhawatiran rumah tangga atas biaya hidup. Sementara NASDAQ menguat 0,27%, DJIA dan S&P 500 tergelincir melemah tipis. Baik NASDAQ maupun S&P500 baru saja membukukan kenaikan selama 3 minggu, didorong oleh laporan keuangan perusahaan yang kuat, dan tanda tanda melemahnya pasar tenaga kerja yang memicu spekulasi satu atau dua kali penurunan suku bunga Federal Reserve pada tahun ini. ISI Evercore berpendapat bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini mulai bulan September, namun jika data Inflasi tidak cukup menunjukkan perlambatan pada bulan September, maka kemungkinan besar The Fed tidak akan melakukan penurunan suku bunga sama sekali pada tahun ini. Prediksi ini muncul ketika pasar terus memperdebatkan apakah diperlukan satu, dua atau tidak ada penurunan suku bunga sama sekali pada tahun ini. Konsensus pasar saat ini masih berpihak pada dua pemotongan untuk tahun ini.
• SENTIMEN MARKET: Para investor saat ini tengah fokus menunggu data indeks harga konsumen & produsen, data penjualan ritel, klaim pengangguran mingguan dan laporan pendapatan dari perusahaan ritel besar termasuk Home Depot dan Walmart yang akan dirilis minggu ini. Inflasi di tingkat konsumen AS diperkirakan meningkat 0,3% mom di bulan April dan 3,6% yoy menurut perkiraan ekonom dalam polling Reuters menjelang rilis datanya hari Rabu. Federal Reserve Vice Chairman Phillip Jefferson mengatakan dia lebih cenderung menahan suku bunga tetap stabil sampai jelas bahwa tekanan harga sudah memudar. Dari sentimen MUSIM LAPORAN KEUANGAN: 459 perusahaan dalam S&P 500 yang telah melaporkan laba hingga Jumat, 77,3% di antaranya mengalahkan perkiraan laba analis (seperti dilansir dari data LSEG); mengalahkan rata-rata pendapatan jangka panjang pada angka 66,7%. Malam nanti sekitar jam 19.30 WIB AS akan merilis satu dari rangakaian data Inflasi penting yang ditunggu-tunggu: US PPI (Apr.) yang diprediksi berada pada level 2.2% yoy & 0.3% mom, tidak begitu banyak berubah dari 2.1% & 0.2% di bulan sebelumnya. Menyikapi data tersebut, para pelaku pasar juga akan mendengarkan dengan seksama komentar Fed Chairman Jerome Powell.
• NASDAQ tertopang oleh harga saham perusahaan retail video game GameStop yang meroket 78% setelah “Roaring Kitty”, mantan marketing asuransi yang dianggap memicu reli saham berbasis meme pada tahun 2021, kembali ke X.com setelah jeda tiga tahun. Penguatan signifikan yang sama juga terjadi pada AMC yang melesat 60% dan Koss Corp melonjak 32%. Di sisi lain, Alphabet turun 0,4% karena OpenAI milik Microsoft tampaknya akan meluncurkan search engine yang didukung kecerdasan buatan/AI. Apple terapresiasi 2% setelah sebuah laporan mengatakan pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan pembuat ChatGPT OpenAI untuk menggunakan teknologi startup tersebut pada iPhone.
• MARKET ASIA & EROPA: JEPANG telah mengumumkan Inflasi di tingkat produsen mereka yang in-line pada angka 0.9% yoy di bulan April. Data Inflasi lebih penting akan dirilis dari JERMAN, di mana mereka meramalkan German CPI (Apr.) akan tetap flat di angka 2.2% yoy, walau secara bulanan sedikit meningkat ke 0.5% mom dari 0.4% di bulan sebelumnya. Dari INGGRIS akan lebih banyak data terkait ketenagakerjaan serta pertumbuhan rata-rata Upah; sementara ZEW Economic Sentiment untuk bulan Mei sepertinya akan menilai situasi ekonomi yang lebih optimis pada bulan Mei di wilayah EUROZONE & Jerman.
• KOMODITAS: Harga MINYAK berakhir lebih tinggi pada hari Senin, didukung adanya tanda-tanda perbaikan ekonomi CHINA sehingga meningkatkan prospek demand, di tengah berkobarnya kebakaran hutan di Alberta yang beresiko mengganggu supply. Futures minyak mentah BRENT naik 0,5% menjadi USD 83,21/barel, sementara futures US WTI naik 0,8% menetap di USD 78,92/barel. Data Inflasi China yang dirilis pada akhir pekan lalu memicu harapan pertumbuhan global demand pada crude oil seiring dukungan moneter yang besar dari pemerintah China demi pemulihan ekonominya. Adapun impor minyak China pada bulan April telah sedikit turun dibandingkan bulan sebelumnya, yang mana angkanya tidak banyak berubah dibanding tahun lalu ketika negara ini bergulat untuk bangkitkan ekonomi yang lamban pasca-COVID. Turut mendukung harga minyak adalah berita hari Senin tentang peringatan evakuasi di Fort McMurray, Alberta, ketika kebakaran yang tidak terkendali berkobar di barat daya kota minyak utama Kanada. Pasokan global akan tetap menjadi topik utama menjelang pertemuan OPEC+ di bulan Juni. Goldman Sachs memperkirakan supply minyak mentah Arab Saudi akan tetap stabil di angka 9 juta barel per hari pada bulan Juli, dibandingkan dengan perkiraan mereka sebelumnya yang sebesar 9,2 juta barel per hari. Namun, pada akhir pekan kemarin juga ada laporan bahwa menteri perminyakan Irak mengatakan bahwa negaranya tidak akan setuju untuk melakukan pengurangan pasokan lebih lanjut, dan tidak jelas apakah hal ini mengacu pada perpanjangan periode pemangkasan produksi yang saat ini tengah berjalan, atau menambah jumlah pengurangan produksi itu sendiri. Harga minyak mentah juga terbantu oleh melemahnya US DOLLAR mengantisipasi data Inflasi penting minggu ini, di mana US PPI & CPI masing-masing akan dirilis pada hari Selasa dan Rabu.
• INDONESIA mencatat penjualan mobil dan sepeda motor di bulan April menguat cukup signifikan terutama sepeda motor yang melonjak 18.3% yoy, dibanding -7.8% pada bulan sebelumnya. Keyakinan Konsumen Indonesia di bulan April pun tampaknya sumringah dengan peningkatan ke angka 127.7 dari 123.8 pada posisi sebelumnya. Sentimen positif ini sedikit banyak menyumbangkan penguatan 0.15% pada IHSG ke level 7099.26 walau masih dibayangi oleh jual bersih asing sebesar IDR 776.3 miliar (RG market). IHSG masih dijaga di atas Support kritikal 7050-7000 menunggu trigger data ekonomi global yang akan menggerakkan market. Oleh karena itu, NHKSI RESEARCH menyarankan para investor/trader untuk WAIT & SEE dulu sementara ini, sambil menunggu arah penembusan yang lebih mantap ke atas Resistance MA10 & MA20 (above 7130-7150) sebelum memutuskan untuk buka posisi buy lebih banyak. Adapun hari ini akan dinantikan data Penjualan Retail Indonesia untuk bulan Maret.

Company News

• CTRA: Laba Bersih Tumbuh 17%
• BRPT: Berencana Bagikan Saham Bonus
• ITMG: Laba Anjlok 66% di 1Q24

Domestic & Global News
• Pemerintah Guyur Insentif Kawasan Industri, Begini Respons HKI
• Joe Biden Bakal Lipat Gandakan Tarif Produk China, Perang Dagang Memanas?

Download full report HERE.