Today’s Outlook:
• Saham-saham Teknologi menyeret turun Wall Street, diikuti oleh naiknya harga Minyak pada perdagangan Selasa (12.09/23), menjelang para investor menyambut data Inflasi AS yang akan memberikan petunjuk ke mana arah kebijakan moneter Federal Reserve ke depannya. Nasdaq memimpin pelemahan ketiga bursa saham utama AS dengan merosot 1% dipicu oleh perusahaan jasa layanan Cloud ORACLE memprediksi pendapatan kuartalan yang lebih rendah dari ekspektasi, mengisyaratkan lesunya permintaan. Di sisi lain, saham-saham Energy terdorong oleh naiknya harga Minyak mentah, naik 2.3% dan membantu blue-chip Dow Jones  hanya turun “sekedar” flat saja 0.05%. Laporan US CPI yang pastinya nanti malam sekitar jam 19.30 WIB ditunggu-tunggu oleh para pelaku pasar meramalkan tingkat Inflasi AS bisa naik ke level 3.6% yoy di bulan Agustus lalu, lebih tinggi dari posisi Juli yang sudah mencapai 3.2%; walau di satu sisi Core CPI diperkirakan mampu melandai ke level 4.3% yoy, lebih rendah dari 4.7% di bulan sebelumnya.
• Dari Benua Eropa: Inggris laporkan peningkatan pengangguran yang jauh lebih rendah dari estimasi, hanya sebanyak 900 orang laporkan ketiadaan pekerjaan di bulan Agustus, namun terjadi pertumbuhan upah ratarata + bonus di bulan Juli sebesar 8.5% yang lebih tinggi dari estimasi 8.2%; mungkin hal ini disebabkan adanya lonjakan pengurangan tenaga kerja sebesar 207 ribu orang di bulan Juli. Unemployment Rate bulan Juli sesuai ekspektasi berada di tingkat 4.3%. Sementara itu German ZEW Current Conditions (Sept) masih memandang situasi iklim usaha dengan pesimis, walau mereka sedikit optimis dengan outlook 6 bulan ke
depan sebagaimana tergambar dalam German ZEW Economic Sentiment (Sept). Secara keseluruhan Eurozone, mereka juga menggambarkan ZEW Economic Sentiment yang masih relatif pesimis selama bulan September ini. Hari ini akan dinantikan data ekonomi penting dari Inggris yaitu: GDP (Juli), Industrial & Manufacturing Production (Juli), dan Trade Balance (Juli); diikuti oleh Eurozone Industrial Production (Juli) yang diprediksi masih akan tumbuh negatif walau pelemahannya sudah mulai melambat.
• Komoditas: Harga Minyak naik mendekati titik tertinggi 10 bulan, dipicu oleh outlook ketatnya persediaan di tengah meningkatnya prediksi permintaan global berdasarkan laporan terakhir OPEC, berpotensi melanjutkan profit sepanjang musim panas kemarin yang mungkin akan terefleksi pada tekanan Inflasi mendatang. Harga Emas terpukul ke titik lebih rendah dari posisi 2 minggu terakhir berlawanan dengan menguatnya USD.
• Dollar Index, yang berisikan posisi USD terhadap 6 mata uang major dunia lainnya, bangkit seiring Yen Jepang mundur terpapar komentar salah satu top banker Jepang yang mengatakan bahwa mungkin saja Jepang harus segera mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya. DXY naik 0.15%, sementara Euro turun 0.2% dan JPY melorot 0.37%.
• IHSG bertahan di sejumlah Support; namun harus berusaha break MA10 untuk lanjutkan swing bullish menguji Resistance psikologis 7000 lagi. Oleh karena itu, walau posisi saat ini menarik untuk Speculative Buy, NHKSI RESEARCH menyarankan untuk menahan pembelian lebih banyak sebelum IHSG break Resistance penentu MA10 di level 6970.

Company News
• DRMA : Tingkatkan Ekspansi Pengembangan Komponen Kendaraan Listrik
• CARS : Optimistis Target Penjualan Tahun Ini Tercapai
• AALI : Targetkan Produksi TBS Naik 5% pada Tahun 2023

Domestic & Global News
• Hindari Monopoli E-commerce, Jokowi Siapkan Satgas Transformasi Digital
• Harga Minyak Melonjak 2% Mendekati Level Tertinggi 10 Bulan Akibat Prediksi Ketatnya Pasokan OPEC

Download full report HERE.